Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Anak Petinggi Polri Tabrak Pengendara Motor Naik Penyidikan, Polisi Bakal Periksa 11 Saksi

Kompas.com - 08/04/2023, 11:29 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya akan memeriksa 11 orang dalam kasus anak petinggi Polri menabrak pengendara motor hingga tewas di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

11 saksi tersebut sebelumnya sudah dimintai klarifikasi oleh penyidik dalam proses penyelidikan kasus tersebut.

"11 yang akan dilakukan pemeriksaan. Kemarin kan penyelidikan itu sifatnya sudah dilakukan dan dalam bentuk interview. Kemudian, naik penyidikan akan di-BAP saksi dalam proses penyidikan," kata Trunoyudo saat dihubungi, Jumat (7/4/3023).

Baca juga: Ada Pelanggaran dalam Kasus Anak Petinggi Polri Tabrak Pengendara Motor, Siapa Bakal Jadi Tersangka?

Sebagai informasi, pada Selasa (4/4/2023), polisi mengumumkan bahwa kasus pengemudi Mercedes-Benz menabrak pengendara sepeda motor di Pasar Minggu ini naik ke tahap penyidikan.

Kendati demikian, hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan oleh polisi.

Mengenai pemeriksaan 11 saksi dalam proses penyidikan ini, Trunoyudo tidak membeberkan lebih detail.

"Masih dalami proses penyidikan. Ini kan masih dijalani proses," imbuh dia.

Baca juga: Polda Metro Dapatkan Semua Rekaman CCTV Kecelakaan Anak Petinggi Polri

Insiden kecelakaan pengemudi mobil yang merupakan anak Karo Ops Polda NTB dan artis Ira Riswana, Maulana Malik Ibrahim (18), menewaskan Muhammad Syamil Akbar (18).

Kecelakaan ini terjadi di Jalan Taman Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 02.20 WIB, saat Malik mengemudikan Mercedes-Benz (Mercy).

Mobil yang dikemudikan Maulana Malik Ibrahim diketahui melaju dari arah Mampang menuju Ragunan di Jalan Margasatwa.

Sementara itu, motor yang dikemudikan Syahlan Bayu Aji melaju dari arah Cilandak menuju Pasar Rebo.

Baca juga: Temukan Unsur Pidana dalam Kecelakaan Anak Petinggi Polri Tabrak Pemotor, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Ketika Syahlan Bayu Aji dan Muhammad Syamil Akbar diduga menerobos lampu merah di perempatan tersebut, tiba-tiba mobil yang dikemudikan Maulana Malik Ibrahim datang begitu cepat.

Maulana lantas tidak bisa mengelak karena peristiwa berlangsung cepat.

Kecelakaan tersebut membuat Syahlan Bayu terluka dan tak sadarkan diri. Syahlan harus menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu hingga saat ini.

Sementara itu, Muhammad Syamil langsung meninggal dunia di lokasi kecelakaan.

Baca juga: Ada Unsur Pelanggaran, Kasus Kecelakaan Anak Petinggi Polri Naik Penyidikan

Keluarga korban menduga, Maulana Malik Ibrahim mengemudi secara ugal-ugalan. Hal ini berdasarkan informasi dari saksi di lokasi kejadian.

Namun, polisi menyatakan bahwa kecelakaan disebabkan korban menerobos lampu merah sehingga Maulana Malik Ibrahim tidak bisa mengerem mendadak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com