Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2023, 11:07 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
- Kode batang (barcode) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) palsu juga ditempel oleh orang tak dikenal di kotak amal masjid  wilayah Bintaro, Tangerang Selatan.

Dinarasikan dalam video yang beredar di media sosial, pemalsuan QRIS kotak amal masjid itu terjadi di Masjid Raya Bintaro Jaya.

Dalam unggahan tersebut juga dibagikan foto stiker QRIS yang ditempel untuk menimpa stiker barcode yang asli. QRIS yang ditempel oleh penipu itu bertuliskan "Restorasi Mesjid".

Polisi pun menyatakan sudah memonitor dugaan tindak kriminal itu dan tengah melakukan penyelidikan.

"Kami sudah monitor kejadian tersebut, akan diselidiki oleh Polres maupun Polsek," kata Kasie Humas Polres Tangsel Ipda Galih saat dikonfirmasi, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Penipu Bermodus Tempel QRIS Palsu di Kotak Amal Sejumlah Masjid Terindentifikasi

Galih mengatakan, sampai saat ini Polres Tangsel belum menerima laporan kejadian QRIS kotak amal palsu tersebut.

Namun, Galih menuturkan bahwa polisi tetap akan menyelidiki dan menindak tegas apabila ditemukan adanya kasus itu.

"Sampai saat ini belum ada laporan Resmi terkait kejadian tersebut baik di Polres maupun Polsek, namun tetap akan kami diselidiki," kata dia.

Galih meminta kepada pengurus masjid di seluruh kawasan Tangerang Selatan untuk lebih waspada dan mengecek keaslian QRIS.

Baca juga: Kesaksian Pengurus Masjid Nurul Iman Blok M soal Pria Tempel Stiker QRIS Palsu ke Kotak Amal

Sejumlah masjid di Jakarta jadi sasaran

Aksi penipuan dengan modus menempelkan barcode QRIS palsu di kotak amal masjid sebelumnya juga terjadi di sejumlah masjid wilayah Jakarta.

Pelaku mengincar korban yang hendak bersedekah atau beramal pada saat Ramadhan lewat layanan digital.

Kasus tersebut pun terendus kepolisian setelah rekaman CCTV yang merekam aksi sang penipu, beredar luas di media sosial.

Dari situ, kepolisian akhirnya bergerak menyelidikinya dan mengetahui bahwa peristiwa itu terjadi di sejumlah masjid di wilayah Jakarta Selatan.

"Benar telah terjadi dugaan penipuan dengan modus baru, yaitu mengambil ataupun mencoba meniru kode batang yang ada pada kotak amal di tempat ibadah atau masjid," ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy kepada wartawan, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Waspada, Maling Kotak Amal Online Sebar QRIS Palsu di Masjid-Masjid Jakarta!

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku beraksi dengan mengganti barcode uang di kotak amal masjid dengan menempelkan stiker bergambar barcode lain.

Uang yang disedekahkan warga dengan cara mentransfer akhirnya masuk ke dompet digital atau rekening pelaku, alih-alih tersalurkan ke pihak pengelola tempat ibadah.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, aksi penipuan bermodus menempel QRIS amal palsu itu terjadi di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, dan Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com