Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Mudik Sepekan Sebelum Lebaran, Warga: Harga Tiket Bus Lebih Murah

Kompas.com - 14/04/2023, 09:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Joko (33) memilih mudik ke Malang, Jawa Timur, sepekan sebelum Lebaran karena harga tiket bus dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, lebih murah.

Harga tiket bus yang dibeli Joko sekitar Rp 420.000-an.

"Normalnya Rp 300.000-an, tapi keberangkatan dekat Idul Fitri sudah masuk kisaran harga Rp 600.000-Rp 700.000, jadi ini lebih murah," tutur dia di Terminal Pulo Gebang, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Sepekan Sebelum Lebaran, 4.605 Pemudik Berangkat dari Terminal Pulogebang

Joko bercerita, awalnya ia hendak membeli tiket bus bulan lalu. Namun, saat itu ia gagal memesan tiket secara online.

Joko akhirnya berhasil membeli tiket bus lain beberapa pekan lalu.

"Enggak muncul pilihan bus di aplikasi untuk tanggal sekarang. Bisa jadi sebulan lalu udah dipesan semua tiket keberangkatan hari ini, jadinya beli tiket bus armada lain," ucap Joko.

Baca juga: Enggan Mudik Naik Pesawat, Warga: Naik Bus Bisa Langsung sampai Rumah

Sebelum memutuskan membeli tiket bus beberapa pekan lalu, Joko membandingkan harga tiket transportasi umum.

Ia mengungkapkan, sebenarnya bus bukan transportasi pilihan utamanya untuk mudik.

Ada tiga jenis transportasi yang Joko bandingkan harga tiketnya, yakni pesawat, kereta api, dan bus.

"Harga paling mahal itu pesawat, mencapai Rp 1,2 jutaan," kata Joko.

Baca juga: Pilih Mudik Naik Bus, Warga: Mahal, tapi Nyaman

Sementara itu, harga tiket kereta api dan bus tidak terpaut jauh. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan, mudik dengan bus tampak lebih nyaman.

"Lebih enak bus karena kursinya lebih empuk dan dapat makan juga. Fasilitas lebih bagus di bus, makanya akhirnya milih naik bus," jelas Joko.

"Awalnya emang enggak diniatin naik bus, tapi pilih-pilih aja mana yang cocok," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com