Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Fortuner Adang Ambulans yang Hendak Antar Jenazah di Tol, Diadang Selama 30 Menit Tanpa Maksud yang Jelas

Kompas.com - 15/04/2023, 06:36 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sikap arogan pengemudi mobil Fortuner lagi dan lagi terjadi di jalanan Ibu Kota.

Dalam sebuah video rekaman yang viral di media sosial, tampak aksi mobil Fortuner bernomor polisi B 1654 KJO mengadang mobil ambulans yang dikemudikan Simon Febryan (30) di Tol Dalam Kota kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta, Jumat (14/3/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Padahal, ambulans yang dibawa Febryan tengah membawa jenazah yang hendak diantarkan ke Lampung.

Peristiwa yang viral itu sontak memantik kegeraman warganet. Mereka merasa bahwa pengemudi mobil Fortuner dan sejenisnya yang bertindak arogan di jalanan seperti tak kunjung ada habisnya.

Baca juga: Kronologi Ambulans Pengantar Jenazah Diadang Fortuner di Tol Kawasan Pluit

Febryan mengungkapkan bahwa kejadian pengadangan yang dialaminya saat itu berlangsung cukup lama, yakni selama setengah jam.

"Itu sampai 30 menit, selama 30 menit mengadang ambulans kami," ucap Febryan saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Padahal, Febryan berujar bahwa saat itu ia sedang terburu-buru lantaran kapal yang sudah dipesan oleh keluarga korban di Pelabuhan Merak akan segera berangkat.

"Kami juga lagi menuju ke kapal, kapal eksekutif. Soalnya sudah ditelepon sama orang sama, Bang. 'Sudah sampai di mana?'. Ya saya jelaskan kalau posisi saya sedang diadang," tutur Febryan.

Baca juga: Sopir Ambulans: 30 Menit Kami Diadang Mobil Fortuner, padahal Sedang Antarkan Jenazah

Tak tahu maksud pengadangan

Saat kejadian tak menyenangkan itu terjadi, Febryan tidak mengetahui apa tujuan si pengemudi Fortuner mengadang laju ambulans yang dikendarainya.

Menurut Febryan, sebelumnya jenazah perempuan berinisial MY (26) dimandikan di Rumah Sakit Duta Indah, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Saat itu dia langsung bergegas untuk mengantarkan jenazah tersebut ke Lampung.

Febryan masuk ke Tol Jembatan Tiga I, Pluit, Penjaringan, agar sampai di Pelabuhan Merak. Di sinilah peristiwa pengadangan terjadi.

Baca juga: Diadang Mobil Fortuner di Tol saat Hendak Antar Jenazah, Sopir Ambulans: Maksudnya Apa Enggak Tahu

"Kami masuk tol dalam kota. Nah, itu ada sebuah mobil Fortuner dari belakang, dia ngedim sampai tiga kali," ucap Febryan.

Meski sirine ambulans saat itu tengah menyala, Febryan akhirnya memutuskan mengalah dan memberi jalan kepada pengemudi Fortuner tersebut.

Tetapi, pengemudi Fortuner malah menginjak rem secara mendadak dan menghalangi laju ambulans.

"Kami mengalah dan kami kasih jalan, dia yang di depan. (Tapi) dia rem mendadak. Maksudnya apa? Tujuannya apa? Kami enggak tahu," jelas Febryan.

Febryan yang merekam peristiwa itu sempat bertanya maksud serta tujuan kepada pengemudi Fortuner setelah membuka kaca mobil.

Baca juga: Diadang Fortuner di Tol Dalam Kota, Ambulans Pengantar Jenazah Sampai Mengalah

"Setelah dia lihat handphone saya, langsung ditutup (kaca mobil). Itu sampai 30 menit, selama 30 menit mengadang ambulans kami," ucap Febryan.

Tak hanya itu, ambulansnya hampir terserempet dengan mobil Fortuner tersebut.

"Fortuner tidak jelas dan tujuannya. Intinya, kami sudah mengalah," tutur Febryan.

(Penulis: Baharudin Al Farisi | Editor: Irfan Maullana, Ambaranie Nadia Kemala Movanita).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com