Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Kebijakan Pemprov DKI hingga Tujuan Penghapusan Jalur Sepeda dan Trotoar di Pasar Santa

Kompas.com - 18/04/2023, 08:02 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aturan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang menghilangkan jalur sepeda dan trotoar di Persimpangan Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi sorotan.

Sebuah foto kompilasi antara sebelum dan sesudah adanya perubahan itu diunggah oleh penggunaan Twitter @adriansyahyasin.

Baca juga: Polemik Jalur Sepeda dan Trotoar di Simpang Santa Jadi Jalan Raya, Komisi B: Kurang Matang Kajiannya

Pada foto pertama menampilkan kondisi jalan itu yang masih terdapat jalur sepeda dan trotoar jalan tepatnya di dekat pos penjagaan polisi dari polisi lalu lintas.

Sedangkan foto kedua menampilkan jalan raya yang menghapuskan jalur sepeda dan trotoar tersebut.

Penampakan jalur pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Santa, Jakarta Selatan, usai dibongkar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.Instagram @b2w_indonesia Penampakan jalur pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Santa, Jakarta Selatan, usai dibongkar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Yak sudah dimulai guys ruang kota Jakarta yang sebelumnya buat pejalan kaki dikembalikan jadi buat mobil," tulis akun tersebut.

"Pulau jalan yang dulunya trotoar di perempatan Santa/Tendean dibongkar dan kembali jadi jalan dengan dalih 'macet'. Jadi bubar ini complete street?" demikian tulisan lainnya.

Penjelasan Pj Gubernur

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun memberi penjelasan soal langkah Pemprov DKI menghilangkan jalur sepeda dan pedestrian tersebut.

Jalur sepeda dan pedestrian yang dibuat era eks Gubernur DKI Anies Baswedan itu dihilangkan untuk dijadikan jalan raya.

Penghapusan jalur sepeda dan trotoar itu bersamaan dengan adanya penutupan putaran balik (u-turn) sebagai langkah antisipasi kemacetan.

Baca juga: Jalur Sepeda di Santa Dihilangkan, PKS DPRD DKI Anggap Heru Budi Kaburkan Capaian Anies

Meski demikian, Heru menyebut bahwa Dishub akan membangun jalur sepeda baru di kawasan tersebut.

"Jalur sepeda difasilitasi oleh Dishub. Semoga tidak ada yang terlupakan, tidak ada terabaikan kita fasilitasi semua," ujar Heru di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).

Heru turut menanggapi adanya kritikan warga soal penutupan u-turn di persimpangan Pasar Santa, Jaksel itu.

Baginya, kritikan adalah hal yang biasa sehingga dapat memperbaiki suatu aturan atau kebijakan.

Baca juga: Penutupan U-turn Ditolak Pak Ogah, Kapolda: Mereka Punya Hak Apa?

"Kritikan itu kan hal biasa. Buat Pemprov DKI itu bagus saran sarannya. Saya dengan pak Kapolda uji coba buka tutup. Cuma namanya kemacetan kita atur, plus minusnya kita atur," kata Heru.

Asal usul

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, trotoar dan jalur sepeda dihilangkan untuk mengurangi kemacetan setelah adanya penutupan putaran balik atau u-turn.

"Itu (pembongkaran jalur sepeda dan trotoar) dilakukan agar distribusi kendaraan dapat berjalan lebih baik, seiring dengan semakin tingginya kemacetan di area tersebut," ujar Syafrin.

Syafrin mengatakan, kemacetan terjadi karena volume kendaraan meningkat setelah ada pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Masyarakat disebut semakin banyak beraktivitas di luar rumah. 

Baca juga: Singgung Dana Penghilangan Jalur Sepeda di Santa, Komisi B: Contoh Pemborosan!

"Kami upayakan berbagai langkah cepat yang dibarengi evaluasi, sehingga kebijakan efektif dan tepat sasaran," ucap Syafrin.

Penghilangan jalur sepeda dan trotoar dengan diganti jalan raya itu merupakan hasil evaluasi uji coba rekayasa lalu lintas atau penutupan putaran balik Simpang Santa pada 6-12 April 2023.

"Setelah melalui kajian bersama Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, diputuskan untuk membuka ruas jalan idle atau jalan yang tidak dipakai untuk kendaraan melintas sebagai akses kendaraan," ucap Syafrin.

"Kemudian Dinas Bina Marga DKI melakukan penyesuaian pada trotoar dengan melakukan pemasangan ramp sehingga jalan idle tersebut dapat dilintasi kendaraan. Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya untuk mengurai kemacetan," sambung Syafrin.

Baca juga: Kadishub Ungkap Asal-usul Kebijakan Bongkar Jalur Sepeda dan Trotoar di Pasar Santa

Mengatasi "bottleneck"

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyebut bahwa penghapusan trotoar dan jalur sepeda di persimpangan Pasar Santa, Jakarta Selatan, untuk mencegah terjadinya bottleneck.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menjelaskan, Pemprov DKI mengubah area tersebut menjadi jalan raya untuk mengatasi penyempitan jalan.

"Itu upaya kelancaran sebagai sirkulasi arus lalu lintas. Kemarin itu, di situ terjadi bottleneck, makanya kan sekarang sudah dibuka, Jadi trotoar itu dibuka untuk menghindari bottleneck itu," ujar Latif.

Baca juga: Jalur Sepeda dan Trotoar di Pasar Santa Dihapus, Polda Metro: Untuk Atasi Bottleneck

Menurut Latif, jalur sepeda dan jalur pedestrian yang dibuat era eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu sebelumnya adalah jalan raya.

Maka dari itu, pemerintah daerah mengubah kembali lahan tersebut menjadi jalan raya untuk mengatasi kemacetan bersama-sama Polda Metro Jaya.

"Memang dulunya itu kan jalan. Makanya kami manfaatkan lagi sebagai jalan," kata Latif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Megapolitan
Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com