Sementara itu, kata Syafrin, terdapat 10.623 peserta arus balik.
Dengan demikian, total ada 24.164 peserta mudik gratis yang terdiri dari penumpang keberangkatan serta penumpang arus balik.
"Animo masyarakat untuk mudik tahun ini cukup tinggi. Dari hasil verifikasi, terdapat 24.164 penumpang yang akan mudik atau meningkat 25,3 persen dari target," ujar Syafrin.
Baca juga: Lepas Peserta Mudik Gratis, Kapolda Metro: Keamanan Tergantung Kesehatan Sopir
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengungkapkan, ada pendaftar program mudik gratis yang gagal pulang kampung.
Di satu sisi, terdapat peserta mudik gratis Pemprov DKI yang gagal pulang kampung karena keterbatasan bus.
Syafrin berujar, ada total 28.605 pendaftar program mudik gratis.
Namun, usai melalui proses verifikasi dan klarifikasi, hanya ada 24.164 orang yang lolos menjadi peserta mudik gratis.
Baca juga: Kekurangan Bus, Jadi Sebab Pendaftar Mudik Gratis DKI Gagal Pulang Kampung
Jumlah tersebut terdiri dari peserta mudik dan peserta arus balik.
Syafrin pun mengakui bahwa tak semua pendaftar program mudik gratis lolos karena keterbatasan bus.
Dishub DKI diketahui menyediakan total 482 bus untuk arus mudik dan arus balik. Dishub DKI kemudian menerima bantuan 13 bus.
Syafrin lantas mengeklaim bahwa warga yang gagal mengikuti program mudik gratis dari pemerintah setempat kemudian beralih ke program mudik dari instansi lain.
"Tidak (semua pendaftar lolos) tentunya karena 28.000 yang mendaftar, tapi tentunya kami Klarifikasi dan verifikasi jadi 24.000 (orang yang berangkat)," urainya.
"(Pendaftar tak lolos) sudah daftar mudik gratis lainnya, ke Kementerian Perhubungan, BUMN, dan juga ke penyelenggara mudik gratis lainnya," lanjut Syafrin.
Salah seorang warga bernama Rini Hariyani (32) senang mengikuti program mudik Pemprov DKI Jakarta karena bisa berhemat jutaan rupiah.
Ia mengungkapkan, biaya yang dibutuhkan untuk mudik ke kampung halaman suaminya di Malang, Jawa Timur, tergolong besar.