Karena itu, Rini yang merupakan warga asli Ibu Kota memilih mengikuti program mudik gratis Pemprov DKI.
Baca juga: Ikut Mudik Gratis Pemprov DKI, Ibu 3 Anak Ini Bisa Hemat Jutaan
"Iya, memanfaatkan juga lah ada momen kayak begini. Kan biaya besar juga ya kalau mudik," ungkapnya saat ditemui di kawasan Monas.
Ibu tiga anak ini mengakui bahwa sempat menghabiskan Rp 1 juta untuk mudik ke Malang pada tahun 2018. Padahal, kala itu, Rini baru memiliki satu anak.
Rp 1 juta tersebut merupakan tiket kereta pulang pergi Malang-Jakarta untuk tiga orang, yakni Rini, suami, serta satu anaknya.
"Sebelum Covid-19 mudiknya, sekitar 2018. Dulu belum berlima ya, masih bertiga, sekitar Rp 1 juta, naik kereta untuk pulang pergi," urai Rini.
Dengan jumlah anggota keluarga yang bertambah saat ini, ditambah lagi dengan harga tiket kereta api yang makin mahal, maka sudah pasti biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih besar.
10 tahun tak mudik
Sementara itu, warga lain bernama Deni Wiryanto (47) mengaku akhirnya bakal pulang kampung setelah 10 tahun tak Lebaran di DI Yogyakarta.
Bapak satu anak ini sejatinya pernah beberapa kali pulang ke kampung halamannya. Namun, Deni tidak pulang saat momen Lebaran.
"Kalau mudik Lebaran, baru ini, karena setelah 10 tahun enggak pernah pulang. Tapi, kalau ke sana (DI Yogyakarta) enggak pernah pas momen lebaran," ungkap Deni di kawasan Monas.
Pria yang tinggal di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, ini mengaku terakhir menikmati Lebaran di kampung halamannya 10 tahun lalu.
Kemudian, selain saat Lebaran, Deni terakhir ke DI Yogyakarta pada 2019.
"Lebaran terakhir pulang itu 10 tahun lalu. Tapi, selain lebaran, itu 2019, sebelum Covid-19 (ke DI Yogyakarta)," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.