Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

112 Remaja "Geng Jakarta Allstar" Ditangkap Saat Konvoi Jelang Sahur di Pasar Minggu

Kompas.com - 19/04/2023, 12:51 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 112 remaja ditangkap jajaran Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan, saat konvoi kendaraan motor menjelang waktu santap sahur pada Rabu (19/4/2023) dini hari.

Para remaja yang mengatasnamakan Geng Jakarta Allstar itu ditangkap petugas patroli di Jalan Raya Pasar Minggu dan Jalan Raya Ragunan.

"Iya benar, telah diamankan sekelompok remaja diduga melaksanakan SOTR (sahur on the road) gabungan. Kelompok remaja mengatasnamakan Jakarta Allstar," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu.

Baca juga: Yudo Andreawan Kembali Mengamuk Saat Diperiksa Perawat RS Polri, Gebrak Meja dan Bilang Lama Banget

Menurut Trunoyudo, seratusan remaja itu ditangkap setelah petugas mendapatkan informasi adanya pengendara motor berkonvoi sambil membawa bendera di kawasan Kalibata ke arah Pasar Minggu.

Setelah itu, Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya langsung mendatangi lokasi dan mengejar rombongan remaja tersebut. Sebanyak 24 orang ditangkap di Jalan Pasar Minggu.

"Jumlah Remaja yang diamankan kurang lebih 112 orang. Diamankan di Jalan Raya Pasar Minggu sekitar 24 orang, sedangkan 88 orang lainnya di kawasan Jalan Raya Ragunan," kata Trunoyudo.

Baca juga: Pengendara Mobil Bicara Kasar saat Dikawal Patwal, Korlantas: Kami Evaluasi

Sementara itu, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka mengatakan, terdapat 68 sepeda motor yang diamankan petugas dari penangkapan seratusan remaja itu.

Selain itu, terdapat 22 bendera bertuliskan nama kelompok dari seratusan remaja mengatasnamakan Geng Jakarta Allstar tersebut.

"Para remaja yang diamankan langsung dibawa menuju Polsek Pasar Minggu untuk penanganan lebih lanjut," kata Rusit.

Baca juga: Punya Foto AKBP Dody-Linda Diperiksa Tanpa Pendampingan, Pengacara Teddy Minahasa: Ada yang Memberikan

Rusit belum menjelaskan secara pasti motif dari aksi konvoi yang dilakukan oleh 112 remaja tersebut.

Rusit hanya mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan barang bukti senjata tajam ataupun benda lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Enggan Tangkap Jali yang Bakar Istrinya, Warga: Tak Mau Ikut Campur, Kami Fokus Tolong Korban

Enggan Tangkap Jali yang Bakar Istrinya, Warga: Tak Mau Ikut Campur, Kami Fokus Tolong Korban

Megapolitan
Lelahnya Jadi PPK Pemilu 2019, Baba sampai Kena Gejala Tipes, Kini Berharap Tak Terulang di 2024

Lelahnya Jadi PPK Pemilu 2019, Baba sampai Kena Gejala Tipes, Kini Berharap Tak Terulang di 2024

Megapolitan
Pengakuan Alung yang Bunuh Pacar di Bogor: Tidur Samping Jasad, lalu Kaget Korban Tak Bangun-bangun

Pengakuan Alung yang Bunuh Pacar di Bogor: Tidur Samping Jasad, lalu Kaget Korban Tak Bangun-bangun

Megapolitan
Kekejaman Alung yang Baru Keluar Bui, Bunuh Pacar di Bogor lalu Rekayasa Kematian Korban

Kekejaman Alung yang Baru Keluar Bui, Bunuh Pacar di Bogor lalu Rekayasa Kematian Korban

Megapolitan
Sebelum Ditinggalkan di Ruko, Alung Sempat Bawa Jasad Pacarnya Menuju Rumah Orangtua Korban

Sebelum Ditinggalkan di Ruko, Alung Sempat Bawa Jasad Pacarnya Menuju Rumah Orangtua Korban

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Baru 3 Hari Keluar Penjara, Alung Bunuh Pacarnya | Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati

[POPULER JABODETABEK] Baru 3 Hari Keluar Penjara, Alung Bunuh Pacarnya | Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati

Megapolitan
15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Megapolitan
Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com