JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak keluarga Naima S Bachdim (62), lansia yang dibunuh dua asisten rumah tangganya, masih mempertanyakan motif pelaku.
Menurut kuasa hukum keluarga korban, Novianus Martin, pihak kliennya menunggu hasil penyelidikan berkait penyebab maupun motif pelaku F dan S menghabisi nyawa pemilik Hotel Assirot Residence tersebut.
"Kami hanya menunggu bahwa teman-teman (penyidik) bekerja dengan maksimal," ujar Novianus saat dihubungi, Rabu (19/4/2023).
"Kami siap memberikan informasi apa pun yang kami dapat. Sehingga itu bisa menjadi pemula atau gambaran untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," sambung dia lagi.
Baca juga: Pemilik Hotel Assirot Residence Ditemukan Tewas, Anaknya Masih Syok hingga Kini
Novianus menyebutkan bahwa keluarga korban belum mengetahui apakah ada luka yang menyebabkan kematian Naima. Oleh sebab itu, keluarga korban tetap menunggu informasi lebih lanjut dari penyidik.
"Kami belum lihat apakah ada luka atau tidak. Kami tidak bisa memastikan karena itu memang bentuk data, atau foto masih ada pada penyidik," ujar Novianus.
Keluarga Naima, kata Novianus, berharap motif pembunuhan yang dilakukan kedua pelaku bisa segera terungkap. Pihaknya meminta agar pelaku diganjar hukuman seberat-beratnya.
"Kami berharap agar terhadap kedua pelaku hukumannya hukuman berat. Dalam arti bisa hukuman mati, ataupun (penjara) seumur hidup," ungkap Novianus.
Baca juga: Polisi Temukan Dua Mobil Pemilik Hotel Assirot yang Tewas Dibunuh
Diberitakan sebelumnya, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menjelaskan bahwa F dan S ditangkap setelah melarikan diri ke kawasan Banyuwangi, Jawa Timur.
Sebelumnya, pelaku bersembunyi di daerah Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Sebelum penangkapan kedua pelaku, penyidik terlebih dahulu menemukan dua unit mobil mewah milik korban yang disembunyikan di kawasan Kronjo. Kini, F dan S masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Sementara pelaku sedang kami lakukan pemeriksaan. Nanti hasilnya kami akan rilis Rabu ini," kata Panjiyoga.
Baca juga: Polisi: Bos Hotel Assirot Dibunuh 2 ART
Adapun, korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam kamarnya. Peristiwa ini diikuti dengan hilangnya mobil mewah sang pemilik Hotel Assirot Residence yang dicuri oleh pelaku pembunuhan.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara terdapat dua unit mobil milik korban Naima yang terparkir di lokasi kejadian.
Mobil Toyota Fortuner dan BMW tersebut hilang bersamaan dengan penemuan jasad Naima di hotel sekaligus kediamannya.