Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Temui Keluarga, Pemudik Ini Beli Tiket Bus yang Harganya Naik Dua Kali Lipat

Kompas.com - 20/04/2023, 05:38 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi menemui keluarga di kampung halamannya, Aryo Winanda (46) merogoh kocek hingga Rp 640.000 untuk membeli tiket bus menuju Sidoarjo, Jawa Timur.

Menurut dia, normalnya harga tiket bus dari Jakarta menuju Sidoarjo bahkan tak sampai Rp 300.000.

Meski tiket ke Sidoarjo melambung lebih dari dua kali lipat, Aryo hendak menghabiskan momen Lebaran 2023 bersama anak dan istrinya di Sidoarjo.

"Harga tiket busnya Rp 640.000, dari normalnya Rp 290.000. Kenaikannya dua kali lipat lebih sedikit," ungkapnya di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (19/4/2023).

"Momen Lebaran, mau bagaimana lagi? Demi anak sama istri, keluarga, orangtua di rumah (Sidoarjo)," lanjut dia.

Baca juga: Polda Metro Klaim Belum Ada Laporan Kecelakaan Kendaraan Roda Dua selama Mudik 2023

Karena hendak menemui anak-istrinya di rumah, Aryo mengaku tak merasa berkeberatan dengan harga tiket tersebut.

Di satu sisi, ia memang mengaku tak memaksakan kondisi finansialnya saat membeli tiket itu.

Jika memang harga tiketnya terlalu mahal, ia pun tak berencana membeli tiket tersebut.

"Kalau memang enggak bisa, ya enggak saya paksakan. Tapi kalau bisa, ya sudah saya beli," tuturnya.

Menurut Aryo, harga tiket Rp 640.000 itu untuk bus kelas AC ekonomi.

Baca juga: Serba-serbi Pelepasan Mudik Gratis DKI Jakarta, Peserta Hemat Jutaan Rupiah...

Ia membeli tiket itu pada 16 April 2023 atau tiga hari sebelum waktu keberangkatannya ke Sidoarjo.

Saat itu, kata Aryo, hanya tersisa tiga kursi kosong.

Tanpa pikir panjang, demi menemui keluarganya, ia langsung membeli tiket bus tersebut.

"Saya milih berangkat sekarang soalnya ada yang kosong hari ini. Waktu itu, 16 April (2023), ada tiga seat kosong. Ya sudah, saya langsung beli saja," kata Aryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com