Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragunan Masih Jadi Magnet, Wisatawan Rela Macet-macetan hingga Datang Naik Pikap

Kompas.com - 25/04/2023, 09:06 WIB
Rizky Syahrial,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, masih menjadi tempat wisata favorit bagi masyarakat Jabodetabek untuk menghabiskan waktu libur Lebaran bersama keluarga.

Hal itu dikarenakan masyarakat bisa piknik bersama keluarga, sambil melihat kumpulan satwa di area ini.

Pengunjung pun hanya merogoh kocek sebesar Rp 4.000 per orang dewasa, sedangkan anak-anak, harga tiketnya mencapai Rp 3.500.

Dengan harga tiket yang terjangkau, tak heran terjadi kepadatan di loket tiket masuk Ragunan sejak pagi hari. Bahkan di siang hari pengunjung masih memadati tiket masuk.

Baca juga: Cerita Hendra Pedagang Boneka di Ragunan, Dapat Untung Rp 6 Juta Sehari saat Libur Lebaran 2023

Beberapa pengunjung yang berniat untuk piknik bersama keluarga, sudah membawa bekal makanan dan alas tikar untuk bersantai dengan keluarga di area ini.

Salah satu pengunjung yang ditemui Kompas.com, Senin (24/4/2023), Siska (27) terlihat sedang membuka karpet dan siap menyantap bekal makan siang bersama keluarga.

Ia yang berkunjung bersama keluarga dari kawasan Bojonggede sudah tiba di Ragunan sejak pukul 09.00 WIB menggunakan taksi daring. 

"Iya ke sini naik taksi online, lumayan padat di pengunjungnya," ujar Siska.

Ia mengatakan, sudah terbiasa melihat serta merasakan kepadatan pengunjung pada saat libur Lebaran kali ini.

"Sudah biasa, ya tetap disiplin saja saat antrean. Ini kan libur Lebaran maklum lah," papar dia.

 

Naik mobil pikap

Pengunjung pun mendatangi kawasan ini bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun sarana transportasi.

Baca juga: Cerita Nurdin dari Bogor, Baru Sampai Ragunan Langsung Cari Kandang Gajah...

Namun, beberapa pengunjung menunjukkan cara unik saat mereka datang

Pengunjung ada yang memilih datang menggunakan mobil pikap bersama keluarga. Salah satunya Opik (42).

Ia diketahui datang bersama keluarga dari Bogor, Jawa Barat. Opik dan keluarga terlihat gembira datang bersama ke kawasan ini menggunakan mobil pikap.

Mobil pikap pun terlihat menarik. Didesain khusus menggunakan terpal di bagian belakang.

Opik (42), dan keluarga saat berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan memakai mobil pick up, Senin (24/4/2023).KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Opik (42), dan keluarga saat berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan memakai mobil pick up, Senin (24/4/2023).

Ia bersama anggota keluarga lainnya duduk di bagian belakang, sedangkan di bagian depan ada sepupunya yang menyetir.

Usai masuk ke kawasan ini, ia dan keluarganya terlihat ceria dan senyum karena bisa lolos dari kemacetan di Jalan Raya Ragunan.

"Akhirnya bisa masuk juga, macet banget tadi dari arah lampu merah. Panas lagi siang ini," ujar dia.

Ia bersama keluarga sudah berangkat dari rumahnya sejak pukul 08.00 WIB, dan berniat ingin berkunjung hingga sore hari.

Baca juga: Libur Lebaran Hari Ketiga, Ada 8 Anak Terpisah dari Orangtuanya di Taman Margasatwa Ragunan

Bahkan, ia juga terlihat membawa tikar untuk piknik di kawasan ini bersama keluarga.

"Sudah siap dong, tikar dan makanan sudah ada," tambah dia.

Ia memilih untuk ke Taman Margasatwa Ragunan daripada tempat wisata di luar Jakarta, Puncak misalnya. Ia mengaku, sudah bosan dengan suasananya.

Apalagi, jalur Puncak lebih macet daripada ke Taman Margasatwa Ragunan.

"Sudah bosan kalau ke Puncak, lebih macet juga kalau ke sana," tukas dia.

 

Ragunan dikunjungi 112.000 orang

Staf Layanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang mengatakan, siang hari kemarin, Senin (24/4/2023), pengunjung sudah mencapai angka 81 ribu orang.

"Data terakhir pada pukul 13.00 WIB, ada 81 ribu pengunjung," ujar Bambang kepada wartawan saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Libur Lebaran Hari Ketiga, Pengunjung Ragunan Capai 81.000 Orang hingga Pukul 13.00 WIB

Banyaknya pengunjung siang kemarin ternyata di luar prediksinya. Untuk hari kemarin hingga tutup loket, sekitar 112 ribu orang berkunjung.

Ia awalnya memprediksi pengunjung hari ini lebih sedikit daripada kemarin. Namun, sesuai data diperkirakan pengunjung hari ini lebih banyak daripada kemarin.

"Sementara kemarin sampai tutup loket tercatat ada 112 ribu orang. Ternyata hari ini lebih diprediksi lebih dari kemarin ya," tutur dia.

"Saya memprediksikan hari ini lebih sedikit daripada kemarin, tapi ternyata salah, melihat kondisi saat ini, mungkin hari ini bisa lebih tinggi dari kemarin," tambah dia.

Berdasarkan pantauan langsung Kompas.com di lokasi, loket pintu masuk utara Taman Margasatwa Ragunan, masih dipadati oleh pengunjung yang berbondong-bondong masuk.

Antrean pengunjung yang ingin masuk ke kawasan ini pun masih mengular di kawasan pintu masuk tersebut.

Bahkan, antrean juga terjadi di pintu masuk parkir motor utara. Kepadatan pengunjung diperkirakan akan lebih dari pada Minggu (23/4/2023) saat libur Lebaran hari pertama.

Ramainya pengunjung di Kandang Gajah, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (24/4/2023).KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Ramainya pengunjung di Kandang Gajah, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (24/4/2023).

 

Banyak kehilangan anggota keluarga

Bambang mengatakan, sebanyak delapan anak terpisah dari orangtuanya, Senin (24/4/2023) kemarin.

Hal ini pun sudah berkali-kali disampaikan oleh pihaknya, agar pengunjung selalu waspada dan menjaga anaknya saat berwisata di Ragunan.

"Sebenarnya sudah kami sampaikan dari awal, pengunjung saya imbau untuk menjaga putra putrinya ya, itu enggak pernah lupa kepada pengunjung yang mau datang ke Ragunan atau yang sudah berada di Ragunan," kata dia.

"Ternyata sekarang terbukti ada beberapa anak yang terpisah dari orangtuanya. Enggak Banyak sih, cuma delapan sampai siang ini," tambah dia.

Menurut Bambang, orangtua yang mencari anaknya pun terlihat berkumpul di bagian Pusat Informasi Ragunan.

"Cuma kebetulan bersamaan datangnya, jadi sepertinya ramai," tambah dia.

Bambang berharap, kejadian anak yang terpisah dari orangtuanya tidak terjadi di waktu berikutnya serta ke depannya.

"Kami harapkan tidak terjadi lagi di jam selanjutnya anak-anak terpisah, dan orang tua lebih waspada demikian," ungkap Bambang.

Baca juga: Serunya Pengunjung Berlibur ke Taman Margasatwa Ragunan Pakai Mobil Pikap

Cici (38), salah satu dari pengunjung yang kehilangan keponakannya. Ia pun bertemu kembali saat petugas Ragunan menemukan keponakannya.

Tampak ketika bertemu, Cici langsung memeluk erat keponakan yang ia cari-cari bersama keluarga.

"Iya tadi terpisah saat saya menggandeng keponakan saya yang lain di kandang Gajah. Ayah dan ibunya baru sadar kalau keponakan saya hilang di Kandang Burung Unta," kata Cici.

Saat keluarganya sadar keponakannya terpisah, Cici dan yang lain langsung berpencar mencari dan menghubungi pihak informasi Taman Margasatwa Ragunan.

Akhirnya Cici dapat berjumpa keponakannya setelah salah satu petugas menemukan dan membawanya ke pusat informasi.

"Ini ibunya juga sedang mencari. Saya mau telepon kalau sudah ketemu," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com