Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Mudik Lebaran H+4 Masih Tinggi, 36.000 Orang Berangkat dari Dua Stasiun di Jakarta

Kompas.com - 25/04/2023, 13:08 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 36.000 orang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir pada hari keempat Lebaran, Selasa (25/4/2023).

"Okupansi keberangkatan dari kedua stasiun tersebut mencapai 83 persen hari ini. Jadi arus mudik boleh dibilang masih tinggi," ujar Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa kepada awak media di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Eva mengatakan, Stasiun Pasar Senen masih menjadi favorit para pemudik untuk pulang ke kampung halaman.

Baca juga: Arus Balik Kendaraan Pemudik Padati Pantura Tegal-Brebes, Didominasi Pesepeda Motor

Setidaknya ada 22.200 pemudik yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan 13.800 sisanya berangkat dari Stasiun Gambir hari ini.

"Puluhan ribu penumpang yang berangkat dari kedua stasiun itu dilayani dengan 70 KA Jarak Jauh milik PT KAI," ungkap dia.

Menyoal tujuan favorit para pemudik, Eva tak menampik bahwa datanya tidak jauh berubah dibandingkan periode awal mudik Lebaran. 

"Adapun sejumlah kota tujuan yang menjadi pilihan favorit di antaranya Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo, dan Bandung," imbuh dia.

Baca juga: Arus Balik Lebaran 2023, KAI Daop I Catat 40.000 Pemudik Tiba di Jakarta

Sebelumnya, Eva mengatakan, terjadi peningkatan jumlah penumpang kereta api pada masa angkutan Lebaran 2023 apabila dibandingkan tahun lalu.

“Rata-rata yang berangkat itu per harinya mencapai sekitar 42.000 pada tahun ini. Tahun lalu hanya 36.000 pengguna jasa yang berangkat pada saat puncak (mudik),” kata Eva saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/4/2023).

Eva juga mengungkapkan, tahun ini juga ada lebih banyak kereta api yang dioperasikan dibandingkan dengan tahun lalu.

“Tahun ini ada 70 kereta api yang beroperasi untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar senen. Tahun lalu, untuk kesediaan paling banyak itu di 59 kereta api,” papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com