Pada saat itu, ia dibantu oleh sebuah koperasi untuk kembali menjadi seorang porter di Terminal Kampung Rambutan.
Dalam prosesnya, ia dibuatkan sebuah kartu tanda pengenal yang lengkap dengan nama lengkap dan foto dirinya.
"Langsung dibikinin kartu anggota porter. Itu harus karena porter yang enggak ada kartu anggota itu porter liar. Di sini bukan asal jadi kuli panggul," ucap Sardiman.
Kini, Sardiman sudah kembali menjadi porter. Pendapatannya berkisar Rp 50.000-Rp 80.000 per hari pada hari-hari biasa di luar momen libur nasional.
Baca juga: Lebaran Jadi Momen Paling Ditunggu Porter Terminal Kampung Rambutan, Raup Untung Rp 150.000 Per Hari
"Nominal terbesar, kalau peruntungan lagi bagus, bisa Rp 100.000-Rp 150.000 per hari. Ini biasanya kalau momen-momen khusus kayak Lebaran," ungkap Sardiman.
Pendapatan hariannya yang tidak menentu membuat Sardiman sulit mengukur kisaran pendapatan bulanan.
Meski begitu, ia tetap bersyukur karena sudah diberikan rezeki sekecil apa pun, dan ia masih diberi kesempatan untuk hidup pada usianya saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.