Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungan Sampah di Pondok Cabe Udik Bukan Berasal dari Warga Setempat

Kompas.com - 28/04/2023, 17:11 WIB
Firda Janati,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Gunungan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) ilegal di Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, bukan sampah milik warga sekitar.

Yuliana (44) selaku istri dari ketua RT2/RW11 mengatakan kepada Kompas.com, warganya tidak pernah sembarangan membuang sampah rumah tangga di lokasi tersebut.

"Di sini mah ada (tempat pembuangan) sebagian ada yang diangkut, sebagian lagi bakar sendiri yang punya lahan sendiri masing-masing, jadi enggak buang sampah di situ," ujar Yuliana saat ditemui di lokasi, Jumat (28/4/2023).

Kata Yuliana, tumpukan sampah itu berasal dari luar wilayahnya. Mereka membuang sampah di TPA ilegal tersebut.

"Setahu saya ya, dari Bojong Sari, buangnya ke sini," ucap dia.

Baca juga: Awal Mula TPA Ilegal di Pondok Cabe Udik Muncul, Warga Setempat: Kami Dibohongi

Semula, lanjut Yuliana, hanya ada tumpukan rongsokan pemilik lahandi sana. Namun, lama kelamaan muncul timbunan sampah.

"Dibawain pakai mobil, ada mobil ada motor, cuma karena lewatnya sini, pertama di-stop enggak boleh, jadi dia lewat sana jalur (lain)," ujarnya.

Lurah setempat sudah menegur sang pemilik lahan setelah banyak aduan dari warga, tetapi teguran itu tidak membuahkan hasil.

Alhasil, Pemerintah Kota Tangerang Selatan turun tangan dan akhirnya TPA ilegal tersebut ditutup pada Maret lalu.

"Lurah sudah turun tangan tapi orangnya begitu, yang kemarin putusan (dengan Pemkot) sudah perjanjian itu baru deh dia (mau menutup)," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com