Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Tabrak Lari Pasutri Lansia di Bekasi Diduga Oknum TNI

Kompas.com - 05/05/2023, 16:51 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Keluarga dari Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65), pasutri lansia yang jadi korban tabrak lari di bilangan Jatimurni, menduga pelaku tabrak lari adalah oknum anggota TNI. 

Hal itu disampaikan oleh Rendra Falentino Simbolon (45), anak sulung dari kedua korban tersebut.

"Infonya ada mobil Nissan X-Trail huruf depannya L yang konon katanya dikemudikan oleh tentara," ujar Rendra saat ditemui wartawan di Bekasi, Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Pasutri di Bekasi Tewas Ditabrak Lari Mobil Tak Dikenal

Dugaan bahwa penabrak orangtua Rendra adalah oknum TNI itu diperkuat dengan datangnya tiga orang yang mengaku sebagai prajurit tentara tanpa mengenakan seragam dinas.

Rendra menyebut, ketiga orang yang mengaku anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI itu meminta dirinya menjadi saksi kecelakaan orangtuanya.

"Tadi ada pihak Denpom yang mendatangi saya, diminta datang untuk menjadi saksi korban. Menyatakan diri (dari Denpom), terus kami bertukar nomor juga," tutur Rendra.

Kendati demikian, dirinya belum mengetahui kapan jadwal ia akan dimintai keterangan.

Baca juga: Keluarga Pasutri Korban Tabrak Lari: Pelaku Harus Dipidana!

Rendra menambahkan, berdasarkan informasi yang didapatkan keluarga, oknum TNI pengemudi mobil itu diduga mengambil jalur yang dilintasi ayahnya dan datang dari arah berlawanan.

Akibatnya, insiden tabrakan itu pun tak terhindarkan.

"Jadi, posisi tabrakannya adu banteng, makanya langsung meninggal di tempat dan lukanya parah sekali," ucap Rendra lagi.

Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo belum bisa memastikan siapa pelaku penabrakan tersebut.

Pihak Satlantas Polres Metro Bekasi Kota pun masih memeriksa rekaman CCTV dan saksi yang ada.

"CCTV satu dan saksi dua. Masih kami dalami (info soal oknum TNI)," ucap Pitoyo singkat.

Kompas.com saat ini masih berupaya menghubungi pihak TNI untuk meminta konfitmasi.

Baca juga: Pasutri di Bekasi Hendak Tengok Cucu yang Baru Lahir Saat Jadi Korban Tabrak Lari

Sonder Simbolon dan istrinya yakni Tiurmaida tewas usai jadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Kamis (4/5/2023) pagi pukul 07.45 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com