Herman menyampaikan sempat melihat kepala korban usai terlindas di dekat ban kiri mobil CA. Warga yang berada di lokasi pun mencoba menyelamatkan korban dengan meminta pelaku untuk memundurkan kendaraannya.
Akan tetapi, setelah mobil mundur tubuh AFI justru kembali terlindas.
"Langsung tergilas, rupanya sopir juga berasa dia menginjak sesuatu. Mengerem lah mobil, kepala anak itu sudah nempel di ban belakang," ungkap Herman.
"Luka paling parah di kepala, tapi saya juga enggak lihat jelas karena banyak darah ngeri ngelihatnya," sambung dia.
Baca juga: Kronologi Pengendara Motor Terlindas Truk Trailer, Salip dari Kiri lalu Terpeleset
Sebelumnya, Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Barat AKP Agus Suwito berkata kecelakaan diduga karena CA tak melihat korban berada di depan mobil yang dikendarainya.
Agus menjelaskan, mobil CA melintas dari arah selatan menuju utara lalu menabrak korban yang tengah duduk di depan kendaraannya.
"Diduga pengemudi tidak melihat korban, yang mengakibatkan AFI mengalami luka pada bagian kepala, wajah tangan dan kaki," ungkap Agus dalam keterangannya.
Atas kejadian itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. Sayangnya, nyawa AFI tak bisa terselamatkan.
"Kemudian dirawat di RSUD Tarakan, selanjutnya meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Tarakan," terang Agus. Adapun kini CA masih diperiksa oleh pihak kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.