Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan PKS Raup Suara Milenial dan Kembali Berjaya di Depok pada Pileg 2024

Kompas.com - 09/05/2023, 09:27 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

"Untuk perempuannya, kombinasi kayak ada di Sukmajaya, Pancoran Mas, di Cipos (Cilodong-Tapos) ada Cisari (Cipayung-Sawangan-Bojongsari) empat dapil kurang lebih bacaleg milenial perempuan dan yang lainnya milenial laki-laki," ucap Imam.

Oleh karena itu, ia berharap para bacaleg PKS itu nantinya dapat memperoleh suara-suara milenial pada pemilu 2024 mendatang.

"Mudah-mudahan anak-anak milenial bisa ikutan dalam mencoblos di 2024, dan calon milenial ini menjadi target untuk menggapai suara milenial," ucap Imam.

 

Targetkan 24 kursi DPRD Depok

Dari berbagai bacaleg milenial yang telah disiapkan, PKS optimistis bakal memperoleh 24 kursi DPRD dari hasil pemilu 2024.

Baca juga: 50 Bacalegnya Daftar ke Kantor KPU, PKS Depok Ingin Raup Suara Milenial

Target 24 kursi itu meningkat dua kali lipat dibandingkan jumlah 12 kursi yang dimiliki PKS di DPRD Depok saat ini.

Menurut Imam, 50 bacaleg DPRD mereka yang berasal dari berbagai macam latar belakang itu memiliki potensi daya dukung cukup kuat, misalnya mantan Camat Pancoranmas Saiful.

"Potensi para BCAD (bakal calon anggota dewan) yang kami miliki cukup kuat, dari berbagai kalangan, dari eksisting anggota dewan, pengusaha dan tokoh masyarakat yang punya massa yang banyak," kata Imam.

Selain itu, Imam mengeklaim partainya juga banyak mendapat dukungan dari para emak-emak, ustaz, hingga tokoh masyarakat.

Karena itu, ia meyakini bahwa PKS dapat meraup suara lebih banyak pada pemilu 2024 mendatang.

"Yang tidak kalah penting adalah militansi kader-kader PKS. Kemudian, PKS punya wali kota dan wakil wali kota. Wakil wali kota sebagai Ketua DPD PKS Depok, wali kota sebagai ketua dewan pakar Kota Depok," ucap Imam.

"Jadi kami optimis, target yang kami akan capai, dua kali lipat plus-plus. Plus-plusnya, kalau bisa lebih dari 24 kursi," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com