Saat itu, menurut Tiamah, mesin bus sudah dalam posisi menyala. Namun, ia menyatakan sopir bus tidak sedang duduk di bangku kemudi.
Ia menduga bus sedang dipanaskan sebelum melakukan perjalanan pulang ke Serpong. Bahkan pada saat itu, kata Tiamah, sudah banyak penumpang yang naik.
"Katanya sih ada bocah kecil yang mainin rem. Tapi, saya enggak lihat (anak kecil) itu. Posisinya saya dekat bangku sopir," kata dia.
Tak lama kemudian Tiamah terkejut, kecelakaan yang menewaskan dua orang dan puluhan orang luka-luka pun terjadi.
Bus menyelonong sendiri tanpa pengemudi, semua orang yang ada di dalam berteriak. Bahkan Tiamah sampai membaca istighfar tiada henti.
Berdasarkan informasi, ada 36 orang yang berada di dalam bus saat kecelakaan terjadi. Dua di antaranya meninggal, 34 korban lainnya mengalami luka ringan sampai berat.
(Penulis : Firda Janati, Tresno Setiadi (Kontributor Tegal) | Editor : Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.