JAKARTA, KOMPAS.com - Air gun dan airsoft gun kerap digunakan oleh warga sipil untuk melakukan tindak kejahatan.
Penembak kantor MUI, Mustopa NR, menggunakan senjata air gun saat melancarkan aksinya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, tersangka penganiayaan sopir taksi online David Yulianto menggunakan airsoft gun untuk mengancam korbannya.
Lantas, apa bedanya air gun dan airsoft gun?
Persatuan Olahraga Airsoft Gun Indonesia (Porgasi) menjelaskan, ada dua perbedaan antara air gun dan airsoft gun.
Pertama, tidak ada regulasi khusus yang mengatur pemakaian air gun.
“Kalau airsoft gun ada aturannya, Perpol yang mengatur itu No 5 Tahun 2018,” kata Bendahara Pogasi Temmy Djaja Hartanto kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Fakta-fakta Penembak Kantor MUI, Punya Air Gun sejak 2012 dan Mutasi Rekening Rp 800 Juta
Dari segi fisik, hampir tidak ada perbedaan dari kedua senjata itu.
Namun, perbedaan itu terdapat pada tenaga pendorong dan peluru yang digunakan.
“Air gun itu pasti pelurunya dari besi, dari baja, kalau airsoft gun dari plastik,” ujar Temmy.
Untuk pendorongnya sendiri, air gun menggunakan CO2 atau karbon dioksida.
Sementara itu, airsoft gun menggunakan gering gas sebagai pendorong.
“Jadi tekanan itu lebih keras air gun dibanding airsoft gun,” tegas pria yang juga seorang importir senjata resmi itu.
Baca juga: Bawa Airsoft Gun Saat Berkendara, David Yulianto Mengaku untuk Jaga Diri
Dampak tembakan kedua senjata itu pun berbeda.
“Kalau peluru airsoft gun kena orang, paling bentol enggak sampai berdarah. Kalau air gun, bahkan bisa masuk ke dalam tubuh,” jelas Temmy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.