Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasetyo Edi Hendak "Naik Kelas" ke DPR RI, Anaknya Siap Duduki Legislatif DKI

Kompas.com - 12/05/2023, 18:05 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi tak lagi mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD DKI setelah dua periode mejadi ketua dewan.

Kini dia berencana "naik kelas" sebagai anggota DPR RI dengan alasan ingin mengasah kemampuan dan menambah ilmu.

“Periode besok (saat pemilihan umum/Pemilu 2024), saya maju ke DPR RI,” ungkap Prasetyo di area Gedung DPRD DKI, Rabu (3/5/2023).

Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Berencana Calonkan Diri sebagai Anggota DPR

“Maju ke DPR RI, betul,” kata Gembong saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/5/2023).

Sementara itu, prutra Prasetyo, Ahmad Wibi Wibawanto, diketahui sudah mendaftarkan diri sebagai bacaleg ke KPU DKI pada Kamis (11/5/2023).

Namanya tertera di daftar nama calon anggota DPRD DKI Jakarta PDI-P.

Gembong turut mengiyakan hal itu.

“Iya, (anaknya) itu di Dapil 1. Ahmad Wibi nomor lima. Dia termasuk unsur (tokoh) muda,” ujar Gembong.

Sebagai informasi, Prasetyo sudah dua kali menjadi Ketua DPRD DKI atau sejak periode 2014.

Baca juga: Ingin Naik Kelas Jadi Anggota DPR, Prasetyo Edi Berencana Maju dari Dapil 2 Jakarta

Sebagai kader PDI-P, Prasetyo memiliki sikap politik sesuai dengan partai politiknya. Ia mendukung gubernur yang juga didukung PDI-P, Joko Widodo, misalnya.

Sebaliknya, ketika masa kepemimpinan Anies Baswedan yang tidak didukung PDI-P, Prasetyo kerap mengritiknya. Ia bahkan pernah disorot karena beberapa polemik.

Lalu di tahun 2015 ketika masa penyusunan APBD, Prasetyo mengaku kecewa dengan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dinilainya kurang komunikatif dengan DPRD.

Saat itu Ahok mengajukan dokumen APBD yang disahkan pada paripurna 27 Januari 2015 tanpa melalui pembahasan terlebih dahulu dengan komisi di DPRD.

Lalu, pada Februari 2022, Prasetyo dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI terkait dugaan pelanggaran administrasi penjadwalan paripurna interpelasi Formula E.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com