DEPOK, KOMPAS.com - Polisi terus menyelidiki kasus penemuan mayat di semak-semak kebun, Tapos, Depok, Jawa Barat.
Jasad korban ditemukan tepat di bawah pohon pisang dengan kondisi ditutupi beberapa potong kedebong hingga daun pisang.
Posisi mayat tertidur miring, tetapi kedua tangannya melintang ke belakang. Kaki kiri dan kanan menekuk dengan lutut hampir menyentuh perut.
Awalnya, mayat tersebut sempat dilaporkan berjenis kelamin perempuan karena tak ada alat kelaminnya.
Namun, dugaan itu terbantahkan setelah dokter forensik Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, mengeluarkan hasil otopsi sementara, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: Penemuan Mayat Pria Tanpa Busana di Tapos Depok, Dua Organ Tubuh Ini Hilang
Dalam hasil otopsi sementara itu menyatakan bahwa jasad tersebut adalah berjenis kelamin pria.
Korban merupakan seorang pria paruh baya. Usianya berkisar 49 hingga 65 tahun dan memiliki tinggi badan 162 sentimeter.
"Pemeriksaan otopsi sementara di mana hasilnya bahwa korban dinyatakan berjenis kelamin laki-laki," kata Yogen kepada wartawan, Jumat.
Organ yang hilang
Yogen mengatakan, ada beberapa bagian organ tubuh pada mayat yang hilang, di antaranya ialah tenggorokan hingga kerongkongan.
"Organ leher (korban) tidak ditemukan. Jadi, batang tenggorokan, kerongkongan, tulang rawan dari gondok itu tidak ada," kata Yogen.
Kendati demikian, Yogen belum dapat memastikan apakah hilangnya organ leher itu akibat tindakan kekerasan.
Baca juga: Mayat Tanpa Busana yang Ditemukan dI Depok Ternyata Laki-laki
Selain itu, alat kelamin mayat tersebut juga hilang. Namun, polisi belum mengetahui secara pasti apa penyebab hilangnya alat kelamin pria tersebut.
"Jadi tidak bisa disimpulkan oleh dokter ya, apakah itu hilang karena pembusukan atau hilang disengaja," ucap Yogen.
Polisi sejauh ini hanya memang menemukan ada tanda-tanda kekerasan pada korban, yakni dua luka tusuk di badannya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.