Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusak akibat Galian Saluran Air, Jalan Pejaten Raya Diaspal Ulang Pekan Depan

Kompas.com - 16/05/2023, 14:58 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan berjanji untuk memperbaiki aspal yang rusak akibat proyek penggalian saluran air di Jalan Pejaten Raya, Jakarta Selatan.

"Kami telah bermohon ke Sudin Bina Marga Jakarta Selatan untuk dibantu melakukan pengaspalan ulang," ujar Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin SDA Jakarta Selatan Horas Yosua saat dihubungi, Selasa (16/5/2023).

Sudin Sumber Daya Air telah mengirimkan surat permohonan nomor e-0167/KR.01 ke Sudin Bina Marga pada 4 Mei 2023.

Sebab, pengaspalan jalan merupakan wewenang Sudin Bina Marga, bukan Sudin SDA.

"Suratnya sudah kami berikan dan secara lisan juga sudah saya tanyakan ke rekan-rekan Sudin Bina Marga, rencananya (pengaspalan ulang) dilakukan pekan depan," tutur Yosua.

Baca juga: Bekas Galian Saluran Air di Pejaten Bikin Jalan Berlubang dan Bergelombang, Warga: Tolong Diperbaiki

Adapun saluran air yang dibangun di Jalan Pejaten Raya ditutup menggunakan satu bak kontrol.

Bak kontrol berfungsi untuk menampung sementara air hujan dan akses maintenance saluran air di bawahnya.

"Kalau kami inginnya supaya air bisa langsung masuk ke dalam boks itu (bak kontrol). Jadi sebisa mungkin dipertahankan supaya tetap ada jalur air ke bawah tanah," papar Yosua.

Namun, semua keputusan soal pengaspalan ada di tangan Sudin Bina Marga.

"Kalau saran kami cenderung tetap mempertahankan supaya air hujan bisa masuk, tapi kan yang lebih tahu Sudin Bina Marga, jadi kami percayakan seluruhnya," imbuh Yosua.

Baca juga: Jalan Pejaten Raya Rusak akibat Proyek Galian Saluran Air, Dinas SDA Janji Segera Perbaiki

Diberitakan sebelumnya, Jalan Pejaten Raya rusak akibat proyek galian saluran air yang dikerjakan oleh Sudin SDA Jakarta Selatan.

Pengerjaan saluran air sekaligus bak kontrol itu dilakukan Juni tahun lalu dan baru selesai pada Maret tahun ini.

Namun, usai proyek selesai, jalanan menjadi berlubang dan bergelombang. Bahkan, lubang galian hanya ditutup seadanya dengan semen dan balok beton.

Pantauan Kompas.com pada Kamis (11/5/2023), ada sebuah lubang yang hanya ditutup dengan batu besar.

Baca juga: Pak Heru, Kabel di Gunung Sahari Sudah Dirapikan, tapi Masih Semrawut!

Sementara itu, bekas galian lainnya ditutup dengan cetakan semen berbentuk persegi panjang setelah proyek saluran air selesai.

Akibatnya, ada celah di tepi semen penutup lubang bekas galian jalan. Celah pada penutup lubang itu memiliki kedalaman lebih kurang 10-15 cm. Hal itu mengganggu pengendara yang melewati kawasan ini.

Selain itu, bekas galian membuat jalan bergelombang. Imbasnya pengendara memilih untuk menghindari jalan itu.

Banyak pengendara motor yang berjalan di jalur berlawanan untuk menghindari lubang ataupun jalanan bergelombang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com