Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teganya Warganet Hujat Karyawati yang Ungkap Eksploitasi Seksual Bos dengan Modus Ajak "Staycation"

Kompas.com - 17/05/2023, 05:10 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang karyawati berinisial AD mengaku pernah diajak jalan berdua oleh bosnya demi perpanjangan kontrak kerja sebuah perusahaan di Cikarang.

AD mengaku ajakan bosnya itu bahkan membuat batinnya tertekan. Atasannya selalu memaksa dan mengancam untuk memutus kontrak kerja AD di perusahaan.

Atas perbuatan bosnya itu, AD melaporkan pelaku kepada Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi. AD sempat dicecar 35 pertanyaan perihal kejadian saat diperiksa polisi.

Baca juga: Bareskrim Ambil Alih Kasus Bos Ajak Karyawati Staycation, Masih Tahap Penyelidikan

Bukannya dapat dukungan, AD justru dihujani komentar tak pantas dari warganet di media sosial. Tentu saja ini menjadi pukulan ganda bagi AD yang sebetulnya menjadi korban.

"Kondisi ini malah semakin menyudutkan perempuan korban karena mendapatkan stigma dan mengalami kekerasan berlapis," Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Perempuan Satyawanti Mashudi kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Modus eksploitasi seksual

Satyawanti menilai, perilaku bos perusahaan yang mengajak "staycation" pekerja perempuannya itu sebagai modus eksploitasi seksual.

"Atasan menggunakan relasi timpang dan kerentanan dari perempuan pekerja untuk memperoleh keuntungannya, dalam hal ini adalah layanan seksual," ucap Satyawanti.

Baca juga: Buntut Karyawati yang Diajak Bos Staycation Dihujat Warganet: Korban Bisa Depresi, Pelaku Cari Mangsa Lagi

Penyalahgunaan relasi kuasa tersebut, kata Satyawanti, yang dimaksud dengan eksploitasi seksual.

Modus ini, kata dia, masih sering ditemukan di ranah publik, baik itu di dunia kerja atau pun lembaga pendidikan.

Menurut Satyawanti, eksploitasi seksual adalah salah satu tindakan yang dapat diproses hukum menurut Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).

Dihujani komentar negatif

Korban berinisial AD (23) dihujani beragam perkataan tak pantas di media sosial seolah karyawati itu pantas menerima konsekuensi atas paras cantik dan cara berbusananya.

Baca juga: Mirisnya Karyawati yang Diajak Bos Staycation Justru Dihujat Warganet, Bikin Korban Mengalami Kekerasan Berlapis

Dalam video yang diposting oleh salah satu akun TikTok @ik***ngestu***, beragam komentar negatif justru ditulis warganet terhadap AD, salah satunya soal penampilannya.

"Dari penampilan udah kelihatan sih," tulis akun @ju****eligu**ng.

Sayangnya, kata Satyawanti, sikap menyalahkan korban atau victim blaming masih dijumpai di masyarakat. Sikap itu juga kerap dianggap sebagai reaksi yang secara umum terjadi.

"Kondisi ini malah semakin menyudutkan perempuan korban karena mendapatkan stigma dan mengalami kekerasan berlapis," ucap Satyawanti.

Halaman:


Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com