Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2023, 16:13 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus dinas TNI AD yang terlibat kecelakaan dengan pengendara motor di Kabupaten Bekasi hendak dipakai mengantar murid taman kanak-kanak (TK) ke Taman Impian Jaya Ancol.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Hamim Tohari mengatakan hal itu saat menjelaskan hasil pemeriksaan sementara terhadap sopir bus berinisial Serka BW.

"Informasi sementara, bus tersebut akan digunakan untuk membantu mengantar anak sekolah atau TK ke Ancol," ujar Hamim saat dihubungi, Rabu (17/5/2023).

Menurut Hamim, polisi militer kodam (Pomdam) Jaya bersama jajaran Polres Metro Bekasi masih terus menyelidiki kasus kecelakaan itu.

Baca juga: Motor yang Ditumpangi Senggolan, Siswi SD di Bekasi Jatuh lalu Tewas Terbentur Bus Dinas TNI

Saat ini, tim gabungan tengah menggali keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan itu.

"Pengemudi sedang diperiksa, termasuk saksi-saksi di TKP untuk mengetahui secara lengkap kejadiannya. Apakah karena kelalaian pengemudi bus, atau karena masalah lain," kata Hamin.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi sekolah dasar (SD) berinisial QA (12) meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Raya Cikarang-Sukatanu, Kampung Blokang, Desa Karang Setia, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.

Wakasat Lantas Polres Metro Bekasi AKP Ilham mengatakan, korban tutup usia setelah terjatuh dan membentur bus dinas TNI saat dibonceng ibunya, A, Selasa (16/5/2023).

"Saudari A dan QA melaju dan mau mendahului sepeda motor bermuatan gerobak bubur yang dikendarai oleh Y," kata Ilham dikutip dari keterangannya, Rabu (18/5/2023).

Baca juga: Pomdam Jaya Ikut Selidiki Kecelakaan Siswi SD yang Membentur Ban Bus Dinas TNI di Bekasi

Saat korban hendak mendahului dari sisi kanan, sisi kiri kemudi motornya tidak sengaja menyenggol bagian kanan gerobak.

"A hilang kendali. Ia jatuh ke sisi kiri jalan, sementara QA jatuh ke kanan jalan," tutur Ilham.

Di saat yang bersamaan, melintas bus dinas TNI 2055-44 yang dikemudikan oleh BW. Kepala QA membentur ban belakang bus. Akibatnya, QA meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Sementara saudari A mengalami luka dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis," ujar Ilham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Momen Mendag Zulhas 'Dipaksa' Beli Produk Pembersih Wajah dan Serum oleh Pedagang di PGC

Momen Mendag Zulhas "Dipaksa" Beli Produk Pembersih Wajah dan Serum oleh Pedagang di PGC

Megapolitan
Kunjungi PGC, Mendag Zulhas Klaim Pusat Belanja Mulai Ramai Sejak 'Social Commerce' Disetop

Kunjungi PGC, Mendag Zulhas Klaim Pusat Belanja Mulai Ramai Sejak "Social Commerce" Disetop

Megapolitan
Sejumlah Gudang Dekorasi di Tangsel Kebakaran, Asap Tebal Membubung Tinggi

Sejumlah Gudang Dekorasi di Tangsel Kebakaran, Asap Tebal Membubung Tinggi

Megapolitan
Trauma, Bocah yang Dianiaya di Tempat Rental PS Takut Bertemu Pelaku

Trauma, Bocah yang Dianiaya di Tempat Rental PS Takut Bertemu Pelaku

Megapolitan
Pemprov DKI Klaim Nomenklatur Puskesmas Pembantu Permudah Masyarakat Dapat Pelayanan

Pemprov DKI Klaim Nomenklatur Puskesmas Pembantu Permudah Masyarakat Dapat Pelayanan

Megapolitan
Anaknya Dianiaya Teman di Rental PS, Orangtua Tolak Berdamai dengan Pelaku

Anaknya Dianiaya Teman di Rental PS, Orangtua Tolak Berdamai dengan Pelaku

Megapolitan
2.402 Pengendara Ditilang Selama Operasi Zebra Jaya, Mayoritas Tak Pakai Sabuk Pengaman

2.402 Pengendara Ditilang Selama Operasi Zebra Jaya, Mayoritas Tak Pakai Sabuk Pengaman

Megapolitan
Sepekan Jadi Ketum, Kaesang Beri Arahan Menangkan PSI di Kota Depok

Sepekan Jadi Ketum, Kaesang Beri Arahan Menangkan PSI di Kota Depok

Megapolitan
FIF Group Bantah 'Debt Collector'-nya Lecehkan Perempuan di Jaksel

FIF Group Bantah "Debt Collector"-nya Lecehkan Perempuan di Jaksel

Megapolitan
Ubah Nomenklatur Puskesmas Kelurahan, Kadinkes DKI: Selama Ini Tak Sesuai Permenkes

Ubah Nomenklatur Puskesmas Kelurahan, Kadinkes DKI: Selama Ini Tak Sesuai Permenkes

Megapolitan
Warga Eks Kampung Bayam Nyaman Tinggal di Rusun Nagrak, tapi Berharap Transportasi Umum Diperbanyak

Warga Eks Kampung Bayam Nyaman Tinggal di Rusun Nagrak, tapi Berharap Transportasi Umum Diperbanyak

Megapolitan
Kunjungi Pusat Grosir Cililitan, Mendag Zulhas Belanja Pakaian hingga Produk Pembersih Wajah

Kunjungi Pusat Grosir Cililitan, Mendag Zulhas Belanja Pakaian hingga Produk Pembersih Wajah

Megapolitan
Sebelum Lompat dari Lantai 4, Siswi SD di Jaksel Dinasihati Wali Kelas karena Dorong-mendorong dengan Temannya

Sebelum Lompat dari Lantai 4, Siswi SD di Jaksel Dinasihati Wali Kelas karena Dorong-mendorong dengan Temannya

Megapolitan
Sebelum Lompat dari Lantai 4, Siswi SD di Jaksel Sempat Terlibat Dorong-mendorong dengan Temannya

Sebelum Lompat dari Lantai 4, Siswi SD di Jaksel Sempat Terlibat Dorong-mendorong dengan Temannya

Megapolitan
Penampilannya di Istana Berbatik Buat Jokowi Tertawa, Heru Budi: Hiburan Saja

Penampilannya di Istana Berbatik Buat Jokowi Tertawa, Heru Budi: Hiburan Saja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com