JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang lansia bernama Rosmini (61) meninggal dunia usai ditusuk tetangganya, I (28) di Kampung Bulak Barat, Cipayung, Depok, Kamis (18/5/2023).
Peristiwa terjadi ketika korban sedang berbelanja sayuran di warung yang jaraknya tak jauh dari kediamannya.
Belum diketahui secara pasti motif dari penusukan ini.
Pihak keluarga korban berharap ada kepastian hukum atas kasus yang menimpa mereka, sehingga pelaku bisa diproses secara pidana dan diberikan hukuman setimpal.
"Dari keluarga kalau untuk pelaku, harapan besar kami itu diproses. Tetap kami kawal sampai ada hukuman pidana. tetap harus diproses secara hukum," ujar Ardiansyah, anak korban, Kamis (18/5/2023).
Baca juga: Sedang Belanja Sayur, Lansia Tewas Ditusuk Tetangga di Depok
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas Iptu Abu menegaskan bahwa penyidik masih terus menyelidiki kasus penusukan itu.
Pelaku yang sudah ditangkap juga masih menjalani pemeriksaan.
"Pelaku masih kami proses dulu. Masih pemeriksaan," jelas Abu.
Kronologi penusukan
Kejadian penusukan Rosmini berawal ketika dia sedang berbelanja di warung sayur bersama sejumlah warga lainnya pada Kamis pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
"Kejadian sekitar pukul 08.30 WIB. Pelaku tetangga samping kanan rumah korban," ujar Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Elni Fitri saat dikonfirmasi, Kamis.
Secara tiba-tiba, I berlari dari dalam rumahnya sambil membawa gunting, lalu menusuk Rosmini. Akibatnya, korban mengalami luka di bagian punggung.
Baca juga: Penusuk Lansia di Depok Diduga ODGJ, Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Pelaku
Usai penusukan itu, Rosmini berusaha berlari menghindari I.
Tetapi, pelaku mengejar korban hingga terjatuh dan kembali menusuknya menggunakan gunting.
Setelah melancarkan aksinya, I langsung kabur ke dalam rumahnya dan menguncinya dari dalam.
Sementara itu, Rosmini yang mengalami luka berat di bagian punggung dan leher langsung dievakuasi warga. Dia meninggal dunia saat akan mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Setelah melakukan penusukan pelaku melarikan diri ke rumahnya. Warga di lokasi langsung menolong korban, dibawa ke Rumah Sakit Citama," ungkap Fitri.
Warga yang geram akhirnya memaksa masuk ke rumah pelaku dan menangkapnya, lalu diserahkan kepada aparat kepolisian.
Diduga ODGJ
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, penyidik mendapatkan informasi bahwa pelaku diduga memiliki gangguan kejiwaan.
Untuk itu, kata Fitri, penyidik akan memeriksa lebih lanjut kondisi kejiwaan pelaku. Langkah ini guna memastikan apakah pelaku merupakan orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) atau tidak.
"Iya pelaku diduga ODGJ. Tetapi tentu kami akan observasi dulu," kata Fitri.
Baca juga: Pelaku Penusukan Lansia di Depok Tinggal di Sebelah Rumah Korban
Sementara itu keluarga Rosmini berkeberatan pada pihak kepolisian yang dianggap terlalu cepat menyampaikan keterangan bahwa pelaku penusukan I diduga ODGJ.
Ardiansyah mengungkapkan, pelaku berinisial I (28) dalam kehidupan sehari-hari tak terlihat memiliki gangguan kejiwaan.
Dalam beberapa pertemuannya, Ardi menyebut I dapat beraktivitas normal seperti masyarakat pada umumnya.
"Keluarganya si pelaku ini bilang kalau pelaku ini ODGJ. Katanya ODGJ. Tapi kalau menurut saya itu baru klaim saja," ujar Ardiansyah kepada Kompas.com, Kamis (18/5/2023) malam.
"Ini enggak, saya lihat dia bebas berkeliaran ke mana-mana. Saya lihat dia sehat-sehat saja, bisa belanja ke warung, bisa bayar, minta kembalian," sambungnya.
Baca juga: Tetangga Penusuk Lansia di Depok Ancam Bunuh Korban Sehari Sebelum Kejadian
Untuk itu, Ardi berharap agar polisi tak langsung mengamini keterangan soal pelaku memiliki gangguan kejiwaan tanpa ada pembuktian.
Sebab, pihak keluarga Rosmini khawatir jika narasi pelaku ODGJ yang terbentuk dapat membuat penyidik tak memproses I secara hukum.
"Jadi saya berharap ada pembuktian dulu, telusuri dulu. Jangan langsung dikategorikan. Kami akan terus mengawal dan melanjutkan proses hukum kasus ini," pungkas Ardi.
Adapun sampai saat ini, kasus penusukan Rosmini oleh I masih terus diselidiki oleh Unit Reskrim Polsek Pancoran Mas bersama Satreskrim Polres Metro Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.