JAKARTA, KOMPAS.com - Praktik aborsi di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, mematok harga Rp 4,5 juta hingga lebih dari Rp 9 juta kepada kliennya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo mengungkapkan, tarif aborsi dibanderol berdasarkan usia kandungan dan tingkat kesulitan.
"Usia kandungan 11 minggu ke bawah, harganya Rp 4,5 juta. Usia kandungan 12 minggu sampai sembilan bulan, sekitar Rp 9 juta ke atas," ujar Dhimas dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (19/5/2023).
Baca juga: Praktik Aborsi di Duren Sawit Layani Hingga 4 Orang Per Hari, Omzetnya Puluhan Juta Rupiah
Lima tersangka yang terlibat dalam praktik aborsi itu adalah S, HH, SR, EP, dan IS.
Mereka digerebek di tempat praktiknya pada Rabu (17/5/2023), dan ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (19/5/2023).
Berdasarkan jumlah pasien harian, lima tersangka itu mendapat penghasilan harian yang cukup menguntungkan.
Sebab, rata-rata pasien harian yang dilayani lima tersangka itu adalah tiga hingga empat orang.
Namun, ada satu hari ketika mereka melayani sampai delapan pasien.
Baca juga: Polisi: Pelaku Aborsi di Duren Sawit Bikin Situs Online untuk Jerat Korban
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal berlapis.
Pasal yang dikenakan adalah Pasal 75 Ayat 1 dan Ayat 2 UU Nomor 36 Tahun 2009 juncto Pasal 194 UU Kesehatan atau Pasal 438 KUHP atau Pasal 346 KUHP.
Tempat praktik aborsi di sebuah rumah mewah di Kompleks Billy & Moon, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, itu digerebek pada Rabu.
Rumah itu digerebek oleh Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Duren Sawit.
Penggerebekan dimulai pukul 14.48 WIB hingga 15.10 WIB.
Saat penggerebekan dimulai, polisi langsung memasang garis polisi di pintu depan rumah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.