Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jalan Medan Merdeka Utara Dekat Istana Saja Rusak, Gimana Daerah Lain, Malu Dong..."

Kompas.com - 23/05/2023, 16:29 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan kondisi Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, yang berlubang dan penuh tambalan.

Padahal, titik kerusakan itu berlokasi begitu dekat dengan kawasan Istana Merdeka, menjadi jalan yang dilalui kendaraan tamu negara.

Seorang warga bernama Bachtiar Rojab (25) mengaku prihatin melihat kondisi jalan itu.

“Terlepas dari bahayanya bagi para pengendara, itu juga kan kawasan penting bagi negara. Kalau (jalan dekat) Istana yang notabenenya adalah singgasana pejabat nomor 1 di Indonesia kayak begitu (rusak), gimana jadinya daerah-daerah yang ada di pelosok negeri?” kata Bachtiar kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Dekat Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara Berlubang dan Penuh Tambalan Tak Rata

Bachtiar berujar, Jalan Medan Merdeka Utara seolah merepresentasikan jalan-jalan lain di Indonesia.

Bachtiar kemudian mencontohkan jalan rusak di Lampung yang ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo awal Mei 2023.

“Ini seakan-akan merepresentasikan jalan di Indonesia. Malu dong harusnya kalau ring 1-nya saja kayak begini,” ujar dia.

Oleh karena itu, Bachtiar berharap jalan tak rata itu segera diperbaiki. Sebab, selain menjadi jalur bagi mobilitas masyarakat, Jalan Medan Merdeka Utara juga sering dilalui para pejabat negara.

“Kasihan dong nanti Pak Presiden kalau lewat sini grasak-grusuk kayak di Lampung,” celetuk Bachtiar.

Baca juga: Bahayanya Jalan Rusak di Kalimalang: Sebabkan Kecelakaan Setiap Hari sampai Ada yang Meninggal Dunia

Pendapat lain disampaikan oleh Riyan Rizki (27). Menurut Riyan, kondisi jalan penuh tambalan itu tidak enak dipandang.

Riyan berpendapat, jalan tersebut rusak karena sering dilalui kendaraan besar, sedangkan kualitas aspalnya kurang bagus.

“Sekarang (di situ) pengerjaan aspalnya kurang baik. Terus, dilalui sama kendaraan yang bermuatan besar. Itu sih yang bakal (bikin) hancur,” tutur Riyan.

“Jadi, harapannya tingkatkan pengerjaan aspal. Lalu, atur jam lewat dari kendaraan bermuatan besar atau atur kendaraan besar yang boleh melintas,” lanjut dia.

Sementara itu, warga bernama Christian (37) menyayangkan kinerja pihak yang bertugas mengawasi kondisi jalan raya.

“Menurut gue, dengan rusaknya jalan-jalan di depan Istana, itu berarti menunjukkan kinerja pejabat, khususnya Bina Marga (yang) lalai. Karena itu sangat jelas, jalan yang sering dilalui oleh Presiden RI, kemudian menteri dan pejabat lainnya, atau mungkin negara tetangga (yang) lewat situ dan masyarakat,” tutur Christian.

Baca juga: Bermain Halang Rintang di Trotoar Jalan Asia Afrika, Hadapi Lubang Menganga dan Semak Mengganggu

Christian berpendapat, sebaiknya jalanan di depan kawasan Istana Merdeka dikeruk terlebih dahulu sebelum ditambal menjadi lebih mulus.

“Menurut saya sangat tidak patut, tidak pantas jalan rusak tambal-tambalan di depan Istana. Harusnya itu di-layer lagi atau dikeruk lagi, baru ditambal dengan yang mulus. Jangan tambal sulam gitu,” sambung dia.

Segera diperbaiki awal Juni

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat Agustio Ruhuseto berujar, jalan rusak di kawasan ring 1 DKI Jakarta segera diperbaiki.

“Rencananya akan dikerjakan tahun ini oleh Dinas Bina Marga,” ujar Agustio kepada Kompas.com, Selasa sore.

“Infonya (akan diperbaiki) awal bulan Juni,” lanjut dia.

Baca juga: Saat Penyewa Ruko yang Caplok Bahu Jalan di Pluit Mengaku Salah, tapi Kekeh Tolak Pembongkaran Bangunan

Untuk diketahui, terdapat lubang dan tambalan jalan yang tersebar di sejumlah titik perempatan lampu merah Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat.

Pantauan Kompas.com di lokasi, lubang itu tersebar di tikungan menuju Jalan Medan Merdeka Barat.

Kondisi jalan berlubang membuat kendaraan yang melintas mengalami guncangan kecil.

Di sisi lain, sejumlah tambalan tidak rata "menghiasi" aspal. Tambalan itu terlihat jelas karena adanya perbedaan warna aspal di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com