DEPOK, KOMPAS.com - Paian Siahaan mengingatkan bahwa saat ini keluarga korban kerusuhan Mei 1998 masih ada.
Sebagai informasi, Paian merupakan ayah kandung Ucok Munandar Siahaan, seorang aktivis mahasiswa yang dinyatakan hilang sejak Mei 1998.
Paian menuturkan, salah satu cara yang bisa dia lakukan saat ini adalah menceritakan kembali kisah anak keduanya itu dengan harapan membuat masyarakat tetap melek terhadap kasus penghilangan paksa yang dialami Ucok dan sejumlah aktivis lain.
"Supaya untuk menunjukkan juga ke masyarakat bahwa keluarga korban Mei 1998 masih ada, dan kami masih nunggu janji pemerintah untuk menuntaskan kasus ini," ucap dia di Beji, Depok, Senin (22/5/2023).
Baca juga: Kala Ucok Siahaan Aktivis 98 Hanya Hadir dalam Foto Keluarga di Rumahnya...
Sejak Ucok menghilang di ujung rezim kekuatan Presiden Soeharto, pihak keluarga tidak pernah tahu apa yang terjadi padanya.
Selama 25 tahun sejak kepergian anaknya, Paian tak lelah bertutur. Ucok memang sudah lama menghilang, namun cerita soal sosoknya terus hidup berkat perjuangan sang ayah.
"Anak-anak sekarang perlu diinformasikan bahwa masih ada utang pemerintah soal pelanggaran HAM yang sampai saat ini belum selesai," ucap Paian.
"Menceritakan ulang kisah Ucok ya tetap membuat saya sedih. Tapi, enggak harus berlarut-larut dalam kesedihan. Saya harus upayakan agar kasus ini bisa terus ada dan diperjuangkan," sambung dia.
Baca juga: Paian Tak Lelah Ceritakan Kisah Ucok yang Diculik pada Rezim Soeharto
Menurut Paian, sejauh ini kisah Ucok mampu menarik perhatian banyak orang.
Bahkan, tidak sedikit yang merasa sedih dan sampai menangis saat mendengar cerita Paian.
"Suka ada yang datang ke saya untuk menyatakan bela sungkawa, dan minta maaf karena enggak tau betapa kejamnya kejadian ini," pungkas Paian.
Saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Depok beberapa waktu lalu, Paian pun tanpa ragu bercerita panjang lebar soal kejadian yang menimpa anaknya.
Ia mengungkapkan detik-detik saat anak keduanya itu menghilang tanpa kabar.
"Awal Mei 1998, saya lupa tanggalnya, tapi ini sebelum kerusuhan 12 Mei, Ucok mau ambil uang sakunya ke Depok," ucap dia di kediamannya di Beji, Depok, Senin (22/5/2023).
Pada saat itu, Ucok menelepon dan mengabari bahwa teman-temannya akan ke rumah pada 17 Mei mendatang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.