Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Ucok Munandar Siahaan, Sang Aktivis 98 dalam Kenangan...

Kompas.com - 26/05/2023, 07:25 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Hobi lainnya yang dimiliki Ucok adalah bernyanyi dan bermain alat musik. Ia mempelajari dua hal itu secara otodidak tanpa bantuan guru les.

Namun, hobi bernyanyi Ucok selami sejak bersahabat dengan musisi Glenn Fredly semasa sekolah. Mereka berdua pernah sekelas.

Karena sama-sama menyukai musik, persahabatan Ucok dan Glenn semakin kental.

Mereka sering menyewa studio untuk berlatih bernyanyi bersama-sama.

"Ucok itu lebih ke vokalis sebenarnya, cuma kalau bermain alat musik seringnya drum, itu juga belajar otodidak," kata Paian.

Membela teman yang dipalak

Semasa sekolah, aktivis 1998 itu bisa dibilang anak yang sadar akan apa pun yang terjadi dengan kawannya.

Dahulu, Ucok selalu langsung pasang badan ketika ada temannya yang dipalak.

Baca juga: Sepenggal Kisah Ucok Siahaan, Aktivis 98 yang Kerap Pasang Badan Ketika Teman Dipalak

Bahkan, sifatnya itu pernah membuatnya ditangkap polisi karena terlibat pertengkaran dengan orang-orang dari luar sekolah.

Prihatin dengan gejolak politik Indonesia

Ucok mulai prihatin dengan gejolak politik Indonesia saat MPR melantik Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia pada 11 Maret 1998.

Menurut Paian, anak keduanya itu sudah prihatin dengan kondisi politik Nusantara sejak 1997.

Namun, pada awal dan pertengahan tahun itu, Ucok disebut masih tidak terlalu memperlihatkan kekhawatiran akan lamanya pemerintahan Soeharto berlangsung.

Baca juga: Mengenang Ucok, Aktivis 98 yang Gemar Main Bulu Tangkis dan Bernyanyi untuk Lepas Penat...

"Baru kelihatan pada akhir 1997. Suka telepon mamanya soal persediaan bahan pokok," ungkap Paian.

"Saya beranggapan, karena dia sudah melihat kondisi dan tanda-tanda akan rusuh pada 1998, dia menyuruh menyetok bahan-bahan pokok, berarti tau sesuatu," sambung dia.

Belum sempat merayakan ulang tahun

Pada akhir 1997, Ucok tidak ikut orangtuanya pindah dari Ciputat ke Depok. Ia indekos di dekat kampusnya STIE Perbanas d8 Jakarta.

Pada awal Mei 1998, Ucok sempat mengontak orangtuanya di Depok untuk mengabarkan bahwa ia hendak kembali ke rumah untuk mengambil ongkos.

Ucok juga mengatakan bahwa teman-temannya akan ke rumah pada 17 Mei mendatang untuk merayakan ulang tahun ke-22 Ucok.

Baca juga: Detik-detik Aktivis 98 Ucok Siahaan Menghilang Tanpa Jejak

Namun, ini tidak sempat terlaksana. Ucok terakhir dilaporkan menunjukkan batang hidungnya pada 10 Mei sekitar pukul 20.00 WIB.

Tak pernah mengatakan akan berdemo

Tidak ada anggota keluarga yang tahu bahwa Ucok Munandar Siahaan mengikuti demo pada Mei 1998.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com