Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Co-Founder Ungkap Serba-serbi Formula E Jakarta 2023, Salah Satunya soal Dampak Perekonomian

Kompas.com - 26/05/2023, 06:56 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Formula E Jakarta 2023 tanggal 3-4 Juni mendatang, Co-Founder Formula E Alberto Longo mengungkapkan sejumlah hal berkait pelaksanaan pertandingan balap internasional ini.

Hal ini disampaikan Alberto saat konferensi pers daring di Kantor Jakarta Propertindo (Jakpro), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023).

Jakarta jadi pilihan

Alberto mengungkapkan kesukaannya terhadap semangat penduduk Indonesia, khususnya terkait inovasi dan teknologi.

“Hal terpenting adalah bagaimana penduduk Indonesia memiliki pola pikir yang aspirasional dan maju,” tutur dia.

Baca juga: Co-Founder Formula E: Kami Tidak Perlu Pikir Panjang Memutuskan ke Jakarta

Tidak memerlukan waktu lama bagi Formula E untuk memutuskan Jakarta sebagai salah satu kota tuan rumah Formula E.

“Bagi kami, tidak perlu berpikir panjang untuk memutuskan kami harus ke Indonesia, khususnya Jakarta,” tambah pria yang juga berperan sebagai Chief Championship Officer (CCO) Formula E itu.

Berdampak bagi perekonomian Jakarta

Pelaksanaan Formula E Jakarta 2022 dianggap sukses sebab antusiasme warga yang ingin menonton tinggi.

Keseluruhan tiket terjual habis oleh 60.000 orang. Hal ini membuktikan ketertarikan yang besar masyarakat Indonesia terhadap Formula E.

“Tahun ini, semoga kita akan menggandakan jumlah itu dengan pertandingan ganda (double header),” tutur Alberto.

Baca juga: Formula E Jakarta 2023 Digelar 2 Hari, Co-Founder: Keuntungannya Bisa 4 Kali Lipat

“Kemungkinan kita dapat menampung lebih banyak orang per hari ketimbang tahun lalu. Bagi kami, Jakarta adalah tempatnya (untuk dikunjungi) dan setidaknya kita bisa mengulangi sukses yang sama seperti tahun lalu,” lanjut dia.

Melalui rencana itu, Alberto berpendapat pertandingan ini akan membawa dampak ekonomi yang besar bagi Ibu Kota.

“Dampak ekonomi dari balapan ini bagi Jakarta begitu besar. Kita berbicara lebih dari jutaan dollar,” papar dia.

“Dana yang dibutuhkan tentu saja sangat besar dan kita menginvestasikan semuanya di Jakarta. Segala investasi itu akan tetap berada di Jakarta,” sambung Alberto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com