Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2023, 09:39 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono diminta mempertimbangkan kembali wacana pemberlakuan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi para pekerja di Jakarta selama kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN berlangsung.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan, jika WFH jadi diberlakukan, Heru Budi diminta memberikan kompensasi kepada perusahaan swasta.

"Menurut saya gubernur harus memberikan kompensasi sama (perusahaan) swasta, kalau karyawan swastanya tidak ada, rugi dong," ujar Trubus saat dihubungi, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Heru Budi Berencana Berlakukan WFH buat Pekerja di Jakarta Saat KTT ASEAN

Trubus menilai WFH untuk para pekerja hanya bisa diterapkan kepada aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemprov DKI Jakarta.

"Kalo ASN bisa, ASN Pemprov gitu. Kalau untuk karyawan swastanya enggak ada (masuk), gimana? Tidak mungkin berhenti, masa tutup semua hari itu," ucap Trubus.

Trubus mengatakan, pemberlakuan WFH bagi karyawan yang menjadi alasan Pemprov DKI untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota saat kegiatan ASEAN juga dinilai tidak efektif.

Hal itu karena setiap perusahaan swasta nanti akan tetap memaksa masuk agar tidak terjadi kerugian.

Baca juga: Heru Budi Minta Perkantoran di Jakarta Pasang Umbul-umbul untuk Semarakkan KTT ASEAN

"Tidak efektif. Karena mereka (karyawan swasta harus) tetap bekerja. Misalnya barang yang sudah mau diekspor, atau produk jasa yang sudah disepakati tidak mungkin ditunda atau mundur," ucap Trubus.

Heru sebelumnya mengatakan, saat ini wacana tersebut tengah dikaji dengan melibatkan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.

"Pemberlakuan bekerja dari rumah (work from home) bagi masyarakat sebagai bagian dari menyukseskan penyelenggaraan rangkaian KTT ASEAN ini," ujar Heru.

Heru mengatakan, berbagai persiapan lainnya untuk penyelenggaraan rangkaian KTT ASEAN di Jakarta juga tengah dilakukan. Salah satunya yakni perbaikan jalan dan penerangan lampu jalan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Baca juga: Kelakar Heru Budi Hendak Ikut Jakarta Half Marathon: Saya Pasti Juara 1, Lari 50 Meter, Terus Balik Lagi

"Pengaturan lalu lintas juga dilakukan oleh Dinas Perhubungan. Dinas Kesehatan menyiapkan dokter yang diperlukan di lokasi penginapan, dan Dinas Pendidikan menyiapkan anak-anak sekolah untuk menyambut para rombongan delegasi berbagai negara," ucap Heru.

"Setiap gedung perkantoran di Jakarta juga bisa menyemarakkan, memasang umbul-umbul atau spanduk, sehingga kemeriahan itu kita hadirkan bersama-sama,” sambungnya.

ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) berlangsung pada 8-14 Juli 2023, KTT ASEAN Plus atau ASEAN+3 Summit dilaksanakan pada 5-7 September 2023.

Heru sebelumnya mengaku akan mengerahkan pelajar untuk menyambut tamu negara saat kegiatan ASEAN itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sopir Truk Trailer di Cilincing Dipukul karena Tabrak Motor Rombongan Pengantar Jenazah

Sopir Truk Trailer di Cilincing Dipukul karena Tabrak Motor Rombongan Pengantar Jenazah

Megapolitan
Dinkes Kota Bekasi Panggil Dokter yang Tangani Bocah Meninggal Usai Operasi Amandel

Dinkes Kota Bekasi Panggil Dokter yang Tangani Bocah Meninggal Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Tak Yakin Akun Roblox Anak Pamen TNI yang Tewas di Lanud Halim Berisi 'Pesan Kematian', Pakar: Bisa Saja Soal 'Game'

Tak Yakin Akun Roblox Anak Pamen TNI yang Tewas di Lanud Halim Berisi "Pesan Kematian", Pakar: Bisa Saja Soal "Game"

Megapolitan
LRT Jabodebek yang Berkali-kali Gangguan Selama Sebulan Beroperasi

LRT Jabodebek yang Berkali-kali Gangguan Selama Sebulan Beroperasi

Megapolitan
Kasus Rombongan Pengantar Jenazah Pukul Sopir Truk Trailer di Cilincing Berakhir Damai

Kasus Rombongan Pengantar Jenazah Pukul Sopir Truk Trailer di Cilincing Berakhir Damai

Megapolitan
Pemkot Depok Gelar Shalat Istisqa, Minta Turun Hujan

Pemkot Depok Gelar Shalat Istisqa, Minta Turun Hujan

Megapolitan
Fakta Baru yang Terungkap dalam Kematian Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim

Fakta Baru yang Terungkap dalam Kematian Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim

Megapolitan
Permintaan Maaf RS Kartika Husada Setelah Bocah Meninggal Usai Operasi Amandel

Permintaan Maaf RS Kartika Husada Setelah Bocah Meninggal Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Amarah Anak di Cimanggis Depok, Nekat Tikam Ayah Kandung gara-gara Masalah Harta Keluarga

Amarah Anak di Cimanggis Depok, Nekat Tikam Ayah Kandung gara-gara Masalah Harta Keluarga

Megapolitan
Kronologi Pemuda di Depok Tusuk Ayah Kandung: Pelaku Masih Marah-marah Saat Ayahnya Sudah Terkapar

Kronologi Pemuda di Depok Tusuk Ayah Kandung: Pelaku Masih Marah-marah Saat Ayahnya Sudah Terkapar

Megapolitan
12 Saksi Diperiksa dalam Kasus Tewasnya Anak Perwira TNI, Polisi Kantongi Keterangan Baru

12 Saksi Diperiksa dalam Kasus Tewasnya Anak Perwira TNI, Polisi Kantongi Keterangan Baru

Megapolitan
Kegeraman Heru Budi Saat Lantik ASN DKI: Dari Kemeja Putih, Nepotisme, hingga Kolusi

Kegeraman Heru Budi Saat Lantik ASN DKI: Dari Kemeja Putih, Nepotisme, hingga Kolusi

Megapolitan
Lihat 'Pesan Kematian' CHR di Roblox, Teman-temannya Tak Sempat Bertanya

Lihat "Pesan Kematian" CHR di Roblox, Teman-temannya Tak Sempat Bertanya

Megapolitan
Sempat Membaik, Kualitas Udara Jakarta Rabu Pagi Kembali Buruk

Sempat Membaik, Kualitas Udara Jakarta Rabu Pagi Kembali Buruk

Megapolitan
Lagi Makan di 'Foodcourt', Sopir yang Bawa Kabur Mobil Presenter Caren Delano Diciduk

Lagi Makan di "Foodcourt", Sopir yang Bawa Kabur Mobil Presenter Caren Delano Diciduk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com