Korban Berjatuhan dalam Kebakaran Lapak Pemulung di Duren Sawit, Ada yang Tewas dan Terluka Bakar 85 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu orang meninggal dunia dan empat orang terkena luka bakar dalam kebakaran lapak pemulung di Kecamatan Duren Sawit.

Adapun peristiwa ini terjadi di Jalan Lingkar Duren Sawit RT 001/RW 04, Kelurahan Duren Sawit, pada Selasa (30/5/2023) pukul 02.44 WIB.

"Korban meninggal ada satu, korban yang mengalami luka bakar 85 persen ada satu dan korban dengan luka ringan sekitar tiga orang," ucap Ketua RT 001/RW 04 Kelurahan Duren Sawit, Ramli, di lokasi, Rabu (31/5/2023).

Lima orang tersebut merupakan warga yang menghuni lapak tersebut. Salah satu yang mengalami luka bakar paling parah adalah pria paruh baya bernama Junaedi (45).

Baca juga: 4 Warga Derita Luka Bakar Akibat Kebakaran Lapak Pemulung Duren Sawit

Junaedi mengalami luka bakar sampai 85 persen. Ia sedang dirawat di RSKD Duren Sawit.

Sementara tiga warga lainnya hanya mengalami luka bakar 10 persen.

Mereka adalah perempuan bernama Indah Nawang Sari (47), Nurjanah (55), dan Diana (20). Mereka juga ditangani di RSKD Duren Sawit.

"Yang luka ringan ada sekitar tiga orang dan sudah kembali ke posko. Yang luka bakar masih di RSKD Duren Sawit, rencananya akan dilakukan operasi," jelas Ramli.

Sementara itu, korban yang meninggal dalam kebakaran adalah Warga (65). Jasadnya langsung dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo pada Selasa.

Ramli mengungkapkan, Warga saat ini sudah dijemput oleh keluarga dari Indramayu untuk dimakamkan di sana.

Baca juga: Kerugian Capai Rp 1 Miliar, Penyebab Kebakaran Gudang Tripleks di Duren Sawit Belum Diketahui

Saat ini, ujar Ramli, 70 warga lainnya dalam keadaan sehat tanpa luka bakar maupun memar.

Meski demikian, tenaga kesehatan dari Puskesmas Duren Sawit akan tetap dihadirkan selama 24 jam.

"Mereka hadir di sini selama 24 jam untuk kasih pengobatan jika diperlukan," kata Ramli.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 25 lapak pemulung semi permanen di Jalan Lingkar Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, habis dilahap api pada Selasa dini hari pukul 02.44 WIB.

"Warga yang melihat ada api besar, langsung menghubungi pihak Damkar dan proses pemadaman dilakukan," jelas Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman secara tertulis, Selasa.

Setelah kurang lebih 4 jam berkobar, api dinyatakan padam pukul 07.15 WIB.