Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2023, 21:33 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa seorang pria bernama Yordan Gifford Reinhart (26). Ia menjadi korban penipuan rental mobil bodong yang beralamat di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Berhubung pekan ini long weekend, saya berniat untuk liburan ke Bandung dengan menyewa sebuah mobil. Tapi apes, saya malah ditipu," ujar dia kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2023)

Yordan mengaku menemukan kontak penyewaan mobil bodong di media sosial.

Ia mengontak nomor yang tertera di akun Instagram @autonetrental setelah beberapa rental mobil yang dihubungi kehabisan stok mobil.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Bisa Picu Infeksi Pernapasan dan Kanker

"Sebenarnya saya sudah kontak beberapa rental mobil. Tapi yang pertama itu full, kedua juga full, lalu dapat lah ini. Setelah saya coba tanya unitnya ada atau enggak, ternyata ready," beber dia.

Saat mengetahui ada roda empat yang masih tersedia, Yordan mengaku semringah saat itu.

Sebab, dirinya benar-benar ingin melepas penat di Kota Kembang setelah bertugas selama satu bulan di Bumi Cendrawasih.

"Saya baru pulang tugas dari Papua, kurang lebih hampir sebulan di sana. Karena tingkat stresnya tinggi, di tengah hutan, nah begitu pulang mencoba buat refreshing, mau coba melepas penat. Jadi saya coba cari mobil," tutur dia.

Yordan yang tak menaruh rasa curiga akhirnya mulai melakukan transaksi. Awalnya ia diharuskan mengirimkan uang sejumlah Rp 900.000 sebagai biaya sewa mobil selama tiga hari.

Baca juga: Simak, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Ancol Saat Formula E 2023

Kemudian, pihak rental memintanya mengirimkan uang jumlah serupa dengan dalih sebagai deposit.

"Saya akhirnya transfer Rp 1,8 juta yang terdiri dari biaya sewa dan biaya deposit. Namun, pihak rental merevisi bahwa biaya deposit sebesar Rp 3,5 juta. Oleh karena itu, saya transfer lagi sebesar Rp 2,6 juta untuk menambah biaya deposit yang sebelumnya saya kirim," cerita dia.

Setelah mengirimkan uang sebesar Rp 4,4 juta, pihak rental lagi-lagi merevisi pernyataannya.

Mereka menyatakan bahwa uang deposit sebesar Rp 3,5 juta hanya berlaku satu hari. Alhasil, karena Yordan menyewa mobil selama tiga hari, total deposit yang harus dibayarkan Rp 10,5 juta.

Baca juga: Jadi Pengepul Judi Online, Ibu Rumah Tangga di Grogol Ditangkap Polisi

"Saya masih belum sadar saat itu. Saya akhirnya transfer lagi sebanyak Rp 7 juta. Jadi saya mengirimkan uang sebanyak Rp 11,4 juta yang terdiri dari uang deposit Rp 10,5 juta uang sewa mobil senilai Rp 900.000," imbuh dia.

Saat ini Yordan juga telah melaporkan peristiwa penipuan itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor STTLP/1668/VI/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Si Jago Merah Lahap 8 Lapak Semi Permanen di Pasar Lama Tangerang

Si Jago Merah Lahap 8 Lapak Semi Permanen di Pasar Lama Tangerang

Megapolitan
Polisi Turut Amankan 2 Korban Muncikari FEA

Polisi Turut Amankan 2 Korban Muncikari FEA

Megapolitan
Polisi Tangkap Muncikari yang Iklankan Anak Melalui Medsos

Polisi Tangkap Muncikari yang Iklankan Anak Melalui Medsos

Megapolitan
Kepsek yang Dipecat Bima Arya Tempuh Jalur Hukum

Kepsek yang Dipecat Bima Arya Tempuh Jalur Hukum

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK10 Tanah Abang-Kota

Rute Mikrotrans JAK10 Tanah Abang-Kota

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam | Runtuhnya Kejayaan Pusat Belanja di Jakarta

[POPULER JABODETABEK] Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam | Runtuhnya Kejayaan Pusat Belanja di Jakarta

Megapolitan
Rute dan Jadwal Bus Citra Raya Tangerang 2023

Rute dan Jadwal Bus Citra Raya Tangerang 2023

Megapolitan
Hari Ozon Sedunia, Pemadaman Lampu di Jakarta Juga untuk Mengedukasi Warga soal Emisi Karbon

Hari Ozon Sedunia, Pemadaman Lampu di Jakarta Juga untuk Mengedukasi Warga soal Emisi Karbon

Megapolitan
Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto 'Prawedding' Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto "Prawedding" Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Megapolitan
Klarifikasi Maxim Soal 'Suspend' Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Klarifikasi Maxim Soal "Suspend" Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Megapolitan
Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Megapolitan
Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Megapolitan
'Vibes' Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

"Vibes" Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

Megapolitan
Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Megapolitan
Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com