JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa berinisial BT (23) ditangkap polisi karena melakukan penipuan penjualan tiket konser Coldplay. BT ditangkap penyidik Polsek Metro Taman Sari di wilayah Semarang, Jawa Tengah.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, pelaku melancarkan aksinya dengan menawarkan tiket konser band asal Inggris itu melalui Twitter.
Bersamaan dengan itu, korban BT lantas mengomentari twit yang diunggah melalui akun Twitter @ColdplayJKT.
"Pelaku awalnya melalui media sosial Twitter dengan akun @ColdplayJKT, memberikan informasi bahwa yang bersangkutan atau pelaku akan menjual tiket Coldplay," ujar Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (9/6/2023).
Baca juga: Lagi, Polisi Tangkap Penipu Jual Beli Tiket Konser Coldplay
Setelah tertarik, korban melanjutkan komunikasi dengan BT melalui WhatsApp. BT kemudian menawarkan satu tiket konser Coldplay dengan harga Rp 5,5 juta.
Setelah bersepakat, Debora lantas mentransfer uang tersebut melalui m-banking ke nomor rekening atas nama Sinma Epay.
Namun, pelaku justru langsung memblokir nomor telepon korban.
"Nomor HP korban langsung diblokir. Sehingga korban kesulitan untuk berkomunikasi dengan pelaku," ungkap Syahduddi.
Syahduddi mengungkapkan bahwa BT menyalahgunakan identitas milik salah satu korbannya untuk melakukan penipuan tiket konser grup musik Coldplay.
BT memakai KTP milik Aurelia yang turut menjadi korban penipuannya.
Hal ini dilakukan pelaku untuk meyakinkan korban lain yakni Debora Anggraini, untuk membeli tiket konser Coldplay yang dijualnya.
"Berdasarkan interogasi yang dilakukan oleh penyidik bahwa si A ini juga merupakan salah satu korban dari pelaku. Tapi untuk kasus yang berbeda," ungkap Syahduddi.
Baca juga: Mahasiswa Penipu Tiket Coldplay Pakai Identitas Korbannya untuk Tipu Korban Lain
Kala itu, Aurelia mengunggah cuitan di Twitter untuk mencari orang yang bisa membantunya mengakses akun Instagramnya kembali lantaran korban lupa password.
Syahduddi menyebut, BT lantas menawarkan jasa kepada korban melalui akun Twitternya.
"Kemudian lanjut ke percakapan WhatsApp, dan itu juga sudah terjadi proses penipuan terhadap si A ini yang dilakukan oleh pelaku," papar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.