Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penantian Panjang Selama 10 Tahun, Trotoar di Depan Gedung Kedubes AS Akhirnya Dibuka

Kompas.com - 10/06/2023, 14:57 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penantian panjang para pejalan kaki untuk mendapatkan haknya berjalan di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, tepatnya di depan gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), berakhir sudah.

Kini, trotoar di depan Gedung Kedubes AS sudah bisa dilewati dengan leluasa oleh para pejalan kaki tanpa ada penghalang apa pun di sana.

Sebelumnya, trotoar tersebut ditutup dengan besi, barrier, dan kawat berduri sehingga tak bisa dilewati pejalan kaki.

Kawat berduri terpasang di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Istana Wakil Presiden menuju depan Kedubes Amerika Serikat, Selasa (6/6/2023).KOMPAS.com/Tria Sutrisna Kawat berduri terpasang di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Istana Wakil Presiden menuju depan Kedubes Amerika Serikat, Selasa (6/6/2023).
Trotoar ditutup sejak era Jokowi jadi Gubernur DKI

Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki Protes Penutupan Trotoar Depan Kedubes AS, Sudah Terjadi sejak Era Jokowi

Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengatakan, penutupan trotoar di depan kedubes AS sudah berlangsung lama, tepatnya pada era kepemimpinan Joko Widodo saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Dari zaman Pak Jokowi sebagai Gubernur DKI. Kami sudah menyampaikan itu kepada Pemprov DKI Jakarta agar fasilitas publik yang merupakan hak dasar pejalan kaki harus dibuka yang di depan Kedubes AS," ujar Alfred saat dihubungi, Selasa (6/6/2023).

Alfred mengatakan, penutupan trotoar itu terjadi saat Kedubes AS direnovasi pada 2013.

Namun, penutup trotoar di depan Kedubes AS pada saat itu tidak begitu berlebihan.

Pemprov DKI diminta turun tangan

Karena sudah ditutup begitu lama, Alfred pun memprotes dan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk turun tangan.

Baca juga: Trotoar di Depan Kedubes AS Ditutup, Koalisi Pejalan Kali Minta Pemprov DKI Turun Tangan

Ia ingin Pemprov DKI membuka komunikasi dengan Kedubes AS soal penutupan trotoar.

"Kami berharap ada solusi yang segera diambil tindakan oleh Pemprov DKI Jakarta atau Kemenlu untuk berkomunikasi dengan pihak Kedutaan Amerika," ujar Alfred.

Gayung bersambut, Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI Wiwik Wahyuni mengatakan, pihaknya meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengatasi persoalan tersebut.

"Dinas Bina Marga akan berkoordinasi dengan unsur Pemprov DKI Jakarta terkait dan juga dengan Kemenlu RI dan Kedubes AS untuk mendapatkan solusi teknis terbaik bagi semua pihak," ucap Wiwik, Selasa.

Dubes AS bersedia bongkar penutup trotoar

Protes keras dan keberatan dengan penutupan trotoar mendapat respons dari pihak Kedubes AS.

Baca juga: Usai Diprotes Pejalan Kaki, Dubes AS Bersedia Bongkar Penutup Trotoar

Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Y Kim bersedia membuka penutup trotoar di depan kantornya.

Lewat akun Twitter resminya @USAmbIndonesia, Sung Y Kim menyatakan bahwa dia dan jajaran Kedutaan Besar AS menyambut baik keinginan warga untuk menggunakan fasilitas umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com