"Meski demikian, ia masih bisa berkelit bahwa Depok Pertama belum tentu wali kota. Secara politis, Depok Pertama bisa diasosiakan dengan maju sebagai calon Wali Kota Depok," ucap Arif kepada Kompas.com, Senin (12/6/2023).
Arif menilai, sejak awal gaya komunikasi Kaesang memang cenderung unik dan tidak eksplisit. Kendati demikian, kata dia, setiap perkataannya cukup mengandung pesan politik.
Baca juga: Kunjungi Solo, Puan Maharani Ajak Kaesang Bertemu: Masuk PDIP Yuk
"Saya kira komunikasi politik apa yang dilakukan Kaesang berhasil untuk cek ombak dan memantik perdebatan, diskusi publik, dan menuai respons kekuatan politik," ucap Arif.
Dengan demikian, Arif berpandangan Kaesang telah berhasil memupuk suara sebelum ia benar-benar masuk ke dalam gelanggang politik. Hal ini, kata dia, terlihat dari respons tokoh politik nasional.
"Saya kira kalau tokoh nasional ikut bersuara itu konteksnya adalah karena Kaesang adalah anak presiden dan jadi magnet politik bagi kekuatan-kekuatan politik, PDIP PKS dan lainnya," ucap Arif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.