Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shane Lukas Akui Main Gitar di Polsek Usai Aniaya D: Saya Sudah Pusing Yang Mulia

Kompas.com - 13/06/2023, 22:03 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus penganiayaan D (17), Shane Lukas (19), mengakui sempat bermain gitar di Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Hal itu disampaikan Shane dalam sidang pemeriksaan saksi yang menghadirkan Rudi Setiawan dan Natalia Puspita Sari di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

Mulanya Hakim Ketua Alimin Ribut Sujono bertanya kepada Shane, apakah ada bantahan yang ingin dikatakan atas kesaksian Rudi dan Natalia.

"Keterangan di sini adalah yang di persidangan, dari keterangan yang disampaikan tadi yang tidak benar yang mana?" tanya hakim dalam persidangan.

"Yang mengenai melarikan diri serta bermain gitar Yang Mulia," ucap Shane.

Baca juga: Usai Aniaya D, Shane Genjreng-genjreng dan Mario-AG Bermesraan di Kantor Polisi

Awalnya, Shane mengaku tidak bermain gitar. Ia berdalih ada statemen yang kurang tepat dari kedua saksi.

"Tidak benar kalau saudara bermain gitar?" tanya hakim.

"Benar Yang Mulia, cuma ada yang perlu sedikit yang dijelaskan," tutur terdakwa.

"Maksud saudara seperti apa?" tanya hakim lagi.

Shane pun akhirnya mengakui ia sempat menggenjreng gitar karena saat itu sudah pusing.

Ia mengaku pusing dan bingung usai peristiwa penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) terhadap D.

"Mengenai main gitar, Yang Mulia, pada saat itu sudah pusing Yang Mulia, saya sudah bingung," imbuh Shane.

Baca juga: Shane Lukas sempat coba Kabur dari TKP, Alasannya Kembalikan Rubicon

Dalam kesaksiannya di persidangan, Natalia mengaku sempat memergoki Shane bermain gitar di Polsek Pesanggrahan setelah menganiaya D hingga koma.

Saat itu, Natalia dan suaminya diperiksa polisi sebagai saksi. Ia lalu melihat ketiga terdakwa yang sedang berada di ruangan sebelah.

"Lihat Shane main gitar Yang Mulia, itu yang bikin saya emosi sekali karena saya tahu kondisi D saat itu masih koma, tapi mereka masih bisa-bisanya senyum, gandengan, kayak enggak seperti terjadi apa-apa. Itu saya kecewa sekali," ungkap Natalia di dalam persidangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com