Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Maba UI Harus Bayar UKT Rp 15 Juta Per Semester: Mahal Banget, Akhirnya Banding

Kompas.com - 19/06/2023, 11:34 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS. com - Siswi lulusan salah satu SMA negeri di Kota Batam, Kepulauan Riau, bernama Rachel merasa bahagia karena berhasil mewujudkan impiannya untuk mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia (UI).

Rachel dinyatakan diterima di jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) setelah lulus seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) pada 28 Maret 2023.

Namun, kebahagiaan ini memudar setelah Rachel mengetahui nominal uang kuliah tunggal (UKT) yang harus dibayarnya per semester. Ia kaget dikenai biaya UKT Rp 15 juta per semester.

"Kemarin aku dapat UKT golongan 10, di Rp 15 juta (per semester). Kaget dong, mahal banget," kata Rachel kepada Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Warganet Sebut Biaya Daftar Kuliah di UI Mahal, Apa Kata Pihak Kampus?

Biaya kuliah tersebut di luar ekspektasinya. Sebab, dengan kondisi keuangan orangtuanya, Rachel awalnya memperkirakan UKT-nya paling tinggi Rp 10 juta per semester.

"Awalnya aku berekspektasi paling tinggi hanya akan mendapatkan Rp 10 juta, mengingat gaji orangtuaku yang kelas menengah dan melihat dari sistem UKT tahun-tahun sebelumnya," ujar dia.

Saat melakukan verifikasi ulang SNBP dan mengisi formulir pengajuan UKT, Rachel mengaku memasukkan data surat pemberitahuan tahunan (SPT) ayahnya.

Di dalam SPT itu tertulis bahwa penghasilan sang ayah sebesar Rp 12 juta.

"Papaku juga udah berumur 50 tahun. Biaya kehidupan di UI juga pasti banyak karena itu di kota. Aku merantau dari Batam," ujar Rachel.

Baca juga: Biaya Kuliah S2 UI 2023 dan Jadwal Pendaftaran

Oleh karena itu, Rachel mengajukan banding. Banding tersebut diterima UI. UKT yang harus dibayar Rachel akhirnya turun menjadi Rp 10 juta per semester.

"Aku jelasin situasi di sini sama kesusahanku gimana, akhirnya UKT aku turun jadi Rp 10 juta," ucap dia.

Rachel bercerita, banyak teman-temannya, mahasiswa baru SNBP UI, yang bernasib sama. Bahkan, banyak mahasiswa baru yang bandingnya ditolak.

"Masih banyak yang UKT-nya enggak diturunin. Aku ada lihat orang yang lagi mikir, apa harus mundur dari UI karena UKT-nya tidak diturunkan," tutur Rachel.

Menurut Rachel, dibandingkan dengan universitas negeri lainnya di Pulau Jawa, UKT UI terbilang sangat mahal.

"Temanku cerita di kampusnya (kampus negeri di Malang), UKT paling tinggi Rp 7,5 juta. Loh UI kok lebih dari dua kali lipatnya?" ujar dia.

Baca juga: 20 Link Pendaftaran Seleksi Mandiri PTN, Ada UI, ITB, Unair, Undip, dan Unhas

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com