Kemacetan terjadi di tiga jalur menuju pertigaan Jalan Hek. Tiga jalur itu adalah jalur dari arah Mal PGC, Pasar Induk Kramatjati, dan dari arah Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Anggota Satlantas Satwil Jakarta Timur Iptu Agus Tri mengatakan, kemacetan yang cukup parah disebabkan oleh Jalan Hek yang sempat terendam banjir.
"Air mulai tinggi di Jalan Hek sekitar 08.30-an WIB. Sekitar jam 09.00-an WIB air mulai turun jadi 10 sentimeter. Ini mulai macet parah," ujar dia di lokasi, Senin.
Baca juga: BPBD DKI Pastikan Tak Ada Tanggul Jebol di Sekitar Jalan Jakarta-Bogor yang Banjir
Kemacetan pun terjadi di tiga jalur Jalan Hek. Kepadatan mengular sampai setidaknya 1,5 kilometer di masing-masing jalur.
Namun, kemacetan langsung diurai oleh para petugas dari Satlantas Satwil Jakarta Timur, Dishub, dan Satpol PP.
Pantauan di lokasi per pukul 11.00 WIB, genangan air perlahan surut.
Meski begitu, pengendara motor dan mobil melintas pelan-pelan agar tidak tergelincir. Sebab, genangan air masih mengalir cukup deras. Jalanan pun licin.
Setelah melewati Jalan Hek, kendaraan mulai tancap gas lantaran jalanan sudah tidak digenangi air.
Turap bocor
Turap Kali Baru yang berada di sisi Jalan Raya Bogor di kawasan Jalan Hek disebut memiliki banyak celah.
Akibatnya, air sering bocor dan menyebabkan ruas jalanan itu selalu dalam keadaan becek setiap volume air meningkat usai hujan atau mendapat kiriman dari Bogor.
Menanggapi hal tersebut, Wawan mengatakan bahwa perbaikan pada titik-titik yang bermasalah sudah dilakukan.
"Sekarang paling penambalan yang bocor, tapi baru bisa dilakukan kalau memang posisi kali surut, baru Satgas Dinas SDA DKI Jakarta (lakukan) proses penambalan," ujar dia.
Namun, Wawan mengungkapkan bahwa ada rencana Kali Baru akan dinormalisasi.
Dalam proses normalisasi, penggantian turap lama dengan yang baru akan dilakukan.