Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Warakas karena Saling Ejek, lalu Janjian Melalui Media Sosial

Kompas.com - 23/06/2023, 12:56 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Alex Chandra mengungkapkan penyebab tawuran yang terjadi di depan SMA 18, Jalan Warakas I, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Rupanya, tawuran yang melibatkan dua geng dari Warakas dan Kampung Bahari ini disebabkan saling ejek.

“Itu, saling ejek, medsos, cari sensasi saja anak-anak begitu. Dendam sih enggak,” kata Alex saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (23/6/2023).

Karena alasan tersebut, Alex memastikan tawuran yang sudah terjadi sebanyak tiga kali di Juni 2023 ini bukan karena ada dendam.

Karena saling olok ini, salah satu dari masing-masing kelompok ini merencanakan tawuran dan mereka menyepakati lokasi di depan SMA 18.

“Enggak. Jadi janjian lewat medsos. Bahkan, ada yang berteman juga. Kenal, tahu (teman),” ujar Alex.

Baca juga: Polisi Kantongi Nama Pelaku Tawuran yang Bawa Airsoft Gun di Warakas

Sejauh ini, Sat Reskrim Polsek Tanjung Priok sudah menangkap empat pelaku tawuran yang berasal dari kelompok Warakas.

Salah satu dari mereka merupakan ketua geng bernama Mabas alias Markas Besar.

Dari penangkapan ini, polisi bakal melalukan pengembangan untuk menangkap pekaku yang membawa airsoft gun dalam aksi tawuran beberapa waktu lalu ini.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan dua kelompok tengah tawuran di depan SMA 18, Jalan Warakas I, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, tawuran yang terjadi setelah matahari terbenam ini menggunakan senjata tajam, yakni celurit. Bahkan, dua kelompok itu saling tembak menggunakan petasan.

Selain itu, salah satu di antara mereka juga diduga menggunakan airsoft gun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com