JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi meresahkan yang dilakukan oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kembali terjadi di Ibu Kota.
Belum lama ini, seorang pria ODGJ tertangkap basah membuang hajat di jembatan penyeberangan orang (JPO) kawasan Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/6/2023).
Kepala Kecamatan (Camat) Setiabudi, Iswahyudi mengatakan, pria tak dikenal itu disebut sudah sering buang hajat sembarangan di kawasan JPO Semanggi.
"Sudah beberapa kali dia buang hajat sembarangan. Kawasannya di sekitar sana saja. Kalau enggak di atas JPO, ya di bawah JPO biasanya," ungkap Iswahyudi kepada wartawan saat ditemui di kawasan Menteng Atas, Jumat (23/6/2023).
Baca juga: Seorang Pria BAB di JPO Semanggi, Ternyata ODGJ
Berdasarkan catatan Kompas.com, terdapat sejumlah aksi meresahkan lainnya yang dilakukan ODGJ di Ibu Kota dalam beberapa waktu belakangan, berikut di antaranya.
Seorang ODGJ yang identitasnya tidak diketahui hendak menculik anak TNI AL di Kompleks Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis (1/6/2023).
Kala itu, saksi melihat pelaku menggendong anak dari anggota Marinir Cilandak, C (2,5), di depan rumahnya.
"Menurut orang-orang sana, pelaku ini orang lewat, orang lewat depan rumahnya (korban). Katanya ada yang lihat itu (pelaku) membopong (korban)," ungkap Rusit saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/6/2023).
Baca juga: Pria yang Coba Culik Anak TNI di Kompleks Marinir Cilandak Diduga ODGJ, Bicaranya Tak Nyambung
"Anak itu (pelaku) agak sedikit kurang waras, enggak nyambung ngomongnya," sambungnya.
Rusit menjelaskan, dugaan percobaan penculikan ini diketahui ketika seorang anak berinisial R (3) memberi tahu bahwa C digendong seorang laki-laki.
Kemudian, saksi A yang mendengar adanya dugaan penculikan lantas membawa stik golf dari rumahnya untuk memukul pelaku.
"Ketika akan mendekat ke pelaku yang sudah tidak membopong atau menggendong anak-anak, tiba-tiba saksi ditegur oleh saksi W yang mengatakan, 'Hei, hei, jangan tawuran'. (Dijawab), 'Bukan tawuran, Pakde, tapi ada yang mau nyulik'," papar Rusit.
Pelaku kemudian ditanya oleh warga setempat. Lantaran bicaranya tak jelas, pelaku langsung digiring ke Pos Kompleks Marinir untuk diinterogasi.
Baca juga: Tempel Pamflet Provokatif di Tambora, Pria Diduga ODGJ Ditangkap Polisi
Seorang ODGJ berinisial H (44) ditangkap polisi karena menempelkan pamflet bernada provokatif di Mushala Nurul Ikhsan, Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (20/5/2023) malam.
Berdasarkan rekaman CCTV, H sempat kembali ke mushala pada pukul 01.00 WIB dan mengetahui pamflet yang ditempelnya sudah dicabut.
Mengetahui hal itu, H mengamuk di mushala dengan membanting barang serta rak sepatu milik mushala
"Hari Jumat dia (H) menempelkan tulisannya, nah abis itu kan sekitar pukul 01.00 WIB (Sabtu dini hari) dia lewat tulisannya sudah hilang makanya dia ngamuk," ujar salah satu warga, Tata (50) saat ditemui wartawan, Minggu (21/5/2023).
Sementara itu, Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, H merupakan mantan anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). H dipecat 10 tahun yang lalu.
"Dia (H) pecatan dari TNI AD pada tahun 2013. Pangkat terakhir Serda," ujar Putra.
Baca juga: Leher Siswi SMP Disayat ODGJ di Halte CSW
Leher seorang siswi SMP berinisial NS (16) disayat oleh ODGJ berinisial BS (16) di kawasan Halte Transjakarta CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengungkap, peristiwa itu terjadi pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Korban lagi antre untuk jajan di sekitar Halte Transjakarta CSW, lalu pelaku berinisial BS mengambil pisau dan menggoreskannya ke leher korban," ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023).
Tribuana menuturkan, BS menggunakan pisau yang dimiliki oleh pedagang setempat.Setelah mengambil pisau itu, pelaku tiba-tiba menyayat leher korban.
"Berdasarkan penuturan keluarga pelaku, BS diduga ngalami gangguan jiwa atau ODGJ. Dia juga sudah sering berobat dan memang tidak bersekolah," tutur Tribuana.
(Penulis: Dzaky Nurcahyo, Rizky Syahrial | Editor: Nursita Sari, Ihsanuddin).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.