Saat ditanya mengapa Melda tidak ingin berjualan secara daring, ia membantahnya.
“Bukan enggak mau online, saya ada kok aplikasinya Shopee. Ada aplikasi kalau untuk baju. Tapi itu kan semua butuh pengorbanan juga. Kita kasih rating sendiri, beli dagangan kita sendiri, untuk membangun itu kepercayaan terhadap toko kita,” imbuh Melda.
Baca juga: Blusukan di Warakas, Ganjar Pranowo Naik Getek hingga Santap Lontong Padang
Bagi Melda, hal tersebut sama saja karena akan mengelurkan modal dua kali lipat.
Awalnya, Melda curhat ke Ganjar soal situasi Pasar Anyar Bahari yang semakin sepi. Situasi itu tentunya kurang menguntungkan para pedagang.
Ganjar lantas menjawab curhatan Melda dengan kelakar.
"Ini kok ramai banget?" tanya Ganjar.
Dengan nada setengah merajuk, Melda meluruskan kelakar Ganjar. Ia menyebut, pasar ramai hanya karena kehadiran Ganjar, Sabtu pagi.
Tak berhenti sampai di situ, Melda juga menyampaikan ke Ganjar bahwa kondisi pasar kian sepi karena kalah saing dengan aneka platform belanja daring.
Baca juga: Blusukan di Jakut, Ganjar Diberi Warga Baju Kotak-kotak Bekas Kampanye Jokowi-Ahok
Ia kemudian menunjuk dirinya sendiri sebagai contoh.
Melda mengungkapkan, ia biasa membeli baju di Pasar Tanah Abang. Namun pedagang di Pasar Tanah Abang sendiri memiliki toko daring. Inilah yang membuat orang-orang seperti melda kalah saing.
Ganjar kemudian memberikan solusi agar toko daring Melda tidak hanya berjualan baju, melainkan juga lontong sayur padang.
Tetapi, Melda tampak tak puas dengan solusi dari Ganjar.
“Saya ikut (jualan makanan) online? Harganya yang kalah. Terus kita untungnya dari mana? Kita saja kalah di modal," ujar Melda.
Ganjar menimpali lagi, menekuni berjualan secara daring bukanlah berbicara menang atau kalah dengan saingan. Berjualan daring merupakan bentuk dari memanfaatkan peluang sebaik mungkin.
Baca juga: Ganjar Telepon Heru Budi dan Sekda DKI, Adukan Keluhan Pedagang Pasar Anyar Bahari
Melda lagi-lagi tak menerima saran itu. Otomatis, Ganjar langsung mengalah.