Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pawai Budaya Warga Kaltim Ramaikan CFD Sudirman, Tampilkan Busana Dayak Kenyah dan Bahau

Kompas.com - 25/06/2023, 13:52 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selalu ada yang menarik dalam pergelaran car free day (CFD) yang digelar setiap Minggu mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB di sepanjang jalan Dukuh Atas hingga Monas.

Minggu (25/6/2023) pagi tadi, misalnya. CFD diramaikan pawai budaya masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) yang menyitan perhatian pengunjung di sekitar Bundaran HI.

Pantauan langsung Kompas.com, tampak 20 partisipan mengenakan busana tradisional Dayak Kenyah dan Dayak Bahau dari Kalimantan Timur.

Tidak sedikit warga CFD yang antusias mengabadikan foto bersama para partisipan, berlatar logo ASEAN Indonesia 2023, di Bundaran HI.

Baca juga: Pegiat CFD Merasa Kualitas Udara di Jakarta Memburuk: Tenggorokan Sering Gatal

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni mengatakan, mereka datang langsung dari Kalimantan Timur untuk mengenalkan seni dan budaya yang ada di Ibu Kota Negara (IKN) kepada masyarakat Jakarta sekitarnya.

"Agar masyarakat mengenal seni dan budaya yang ada di IKN, karena kalau mau ke IKN masuknya pasti lewat Kaltim," tutur Sri saat ditemui Kompas.com di sekitar Bundaran HI.

Para partisipan ada yang mengenakan pakaian adat Dayak Kenyah, dengan aksen manik-manik dan anyaman daun pisang.

Lalu, ada pula partisipan dari suku Dayak Bahau yang menggunakan semacam topeng untuk merepresentasikan sosok dewa yang ada di keseharian mereka.

Baca juga: Polisi Berkuda Tarik Perhatian Pengunjung Car Free Day Sudirman-Thamrin

"Itu ada pakai hudong. Hudong itu semacam merepresentasikan dewa yang ada di masyarakat Bahau.

Hudong ditampilkan untuk ritual, syukuran, dan doa panen padi. Setiap topeng ada representasi, ada dewa baik ada dewa jahat, itu representasi ritual masyarakat Dayak Bahau," ujar Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com