"Betul (DR adalah anggota TNI), tetapi yang bersangkutan sudah dalam proses pemecatan karena kasus desersi," kata Irsyad.
Untuk diketahui, desersi merupakan tindakan meninggalkan tugas tanpa pemberitahuan melewati jangka waktu yang telah ditentukan. Adapun penangkapan DR dilakukan oleh pihak TNI bersama Polres Metro Bekasi Kota sesaat setelah pembunuhan WCP.
"Penanganan ini juga dilakukan secara gabungan antara Denpom Jaya 2 Cijantung dan Polres Metro Bekasi Kota," ujar Irsyad.
Baca juga: Kronologi Pedagang Sate di Bekasi Dibunuh Anaknya, Prada DR, Korban Ditusuk Saat Tidur
Sementara ini, polisi tengah mendalami dugaan Prada DR mengalami depresi hingga tega membunuh ayah kandungnya.
"Jadi kalau untuk masalah gangguan jiwa ataupun yang lain-lainnya ini kami belum bisa diberikan karena masih dalam pemeriksaan pendalaman selanjutnya," kata Aqsha.
Sejauh ini, dari hasil pemeriksaan, DR menusuk ayahnya karena kesal tidak diberikan uang Rp 8 juta.
Menurut pelaku, uang itu bakal digunakan untuk keperluan sehari-hari.
"Tapi (uang) tidak diberikan (korban), sehingga pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban," ujar Aqsha.
Saat ini, Prada DR sudah ditahan di Detasemen Polisi Militer Jaya 2 Cijantung. Dia juga sudah resmi diberhentikan secara tidak hormat karena membunuh dan desersi.
"Pelaku diberhentikan dengan tidak hormat dari satuannya karena terbukti melakukan pelanggaran berat," kata Irsyad.
Baca juga: Motif dan Kronologi Prada DR Bunuh Ayahnya, Seorang Pedagang Sate di Bekasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.