"Memang pahit, tapi nikmatin saja. Enggak boleh tersinggung karena memang niatnya ke Jakarta untuk cari uang. Perlakuan kayak gitu ke saya anggap saja cuma numpang lewat," kata Fuad.
Baca juga: Jauh-jauh Merantau dari Nias karena Tergiur Kisah Sukses Sopir Metromini di Jakarta...
Mencoba beberapa bidang pekerjaan dan berkenalan dengan banyak orang membantu Fuad beradaptasi.
Ia jadi lebih memahami Jakarta, mulai dari orang-orangnya sampai cara bertahan hidup di kota perantauan.
Namun, Fuad menekankan agar perantau lekas beradaptasi dengan perbedaan harga barang-barang pokok yang mungkin jauh lebih mahal daripada di daerah asalnya.
Jika sudah terbiasa dengan harga barang-barang pokok, para perantau akan bisa mengatur pengeluaran supaya hidup tidak terlalu sulit di Ibu Kota.
"Jakarta itu keras buat yang belum mengenal Jakarta, belum menguasai daerah, dan belum beradaptasi," ucap Fuad.
"Anak sekolah yang bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan pelajarannya bakal jadi pintar. Mereka jadi bisa naik kelas. Sama kayak perantau," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.