Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Susah Banget Cari Kerja di Jakarta, Gelar Sarjana kayaknya Tak Cukup buat Kerja Kantoran"

Kompas.com - 03/07/2023, 10:57 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Adam (27) mengeluhkan susahnya mencari kerja di Jakarta.

Pria yang memiliki gelar Sarjana Sosial itu sudah setahun ini mengadu nasib di jalanan.

Ia bukannya tidak berusaha dan kerja keras. Ia mengaku sudah menaruh lamaran di puluhan perusahaan, tetapi tidak ada satu pun yang berbuah manis.

Baca juga: Kenyang Pengalaman Pahit di Jakarta, Perantau Ini Pernah Kebanjiran, Dimaki, dan Diremehkan

"Susah banget cari kerja di Jakarta. Gelar sarjana saja kayaknya tidak cukup untuk memuluskan jalan sebagai pekerja kantoran," ujar Adam di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2023).

Sebagai anak Betawi asli, Adam tak menampik ada rasa malu yang menghinggapi.

Sebab, mayoritas sanak saudaranya, terutama yang seumuran, telah memiliki pekerjaan tetap.

"Kadang malu sama orangtua. Sepupu sudah punya pekerjaan tetap semua, tapi saya belum. Apalagi kalau orang Betawi rumahnya dempet-dempetan kan, jadi makin enggak enak, takut dibandingin," beber dia.

Oleh karena itu, Adam tak menafikan perjuangan di Ibu Kota begitu keras.

Baca juga: Belasan Tahun Merantau di Jakarta, Pria Asal Kebumen Ini Pelajari Banyak Keterampilan Baru

Terlebih lagi, tak sedikit masyarakat dari luar Jakarta yang ikut mengadu nasib di metropolitan.

"Perjuangan di kota ini lumayan keras, banyak saingan untuk nyari kerja karena orang daerah pada ke sini. Jadi orang asli Jakarta susah nyari kerja di tanah kelahirannya. Tapi enggak apa-apa banyak orang ke sini, itu tandanya saya harus terus meng-upgrade diri," tutur dia.

Di lain sisi, Adam mengaku saat ini memiliki satu pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Ia juga bekerja part time sebagai barista di salah satu coffee shop di Kemang, Jakarta Selatan.

"Masih ada orangtua yang harus saya bantu karena ayah saya sudah pensiun, jadi saya juga nyambi jadi barista beberapa bulan ini. Meski gajinya minim, saya tetap bersyukur karena masih dikasih rezeki sama Tuhan," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com