JAKARTA, KOMPAS.com - Mario Dandy Satriyo (20), terdakwa kasus penganiayaan D (17), kembali menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2203).
Dalam sidang kali ini, Mario mengakui sejumlah kebohongan yang pernah ia sampaikan kepada penyidik selama proses hukum atas dugaan penganiayaan terhadap D berlangsung.
Mario mengaku telah membuat keterangan palsu dalam berita acara pemeriksaan (BAP) kepolisian, salah satunya soal keterlibatan temannya, Shane Lukas Rotua (19).
Baca juga: Terkuaknya Sifat Asli Mario Dandy yang Tempramental dan Tak Kasihan saat Menyiksa D...
Seperti diketahui, selama ini Shane disebut sebagai sosok yang memprovokasi Mario untuk menganiaya D. Provokasi itu diduga terjadi setelah Mario bercerita soal perbuatan D.
Dalam persidangan, Mario mengaku sengaja memberikan keterangan palsu untuk membuat skenario Shane seolah-olah memprovokasi dirinya untuk menganiaya korban.
Menurut Mario, ia membuat skenario bahwa Shane ini yang membuat dirinya "panas" yang berujung pada penganiayaan D, Senin (20/2/2023) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan..
"Saya mau bikin skenario seperti itu, cuma saat ini saya mau berkata sesungguhnya apa yang terjadi dan saya bohong," tutur Mario, Selasa.
Baca juga: Mario Dandy Mengaku Bikin Skenario Shane Lukas Provokasi Dirinya untuk Aniaya D
Di hadapan majelis hakim, Mario mengaku Shane tak pernah memanas-manasi dirinya untuk menganiaya D.
"Shane ada kata-kata begini, 'Kita pukulin saja, Den, di dalam?'," tanya hakim.
Mario menjawab, "Enggak ada, Yang Mulia, itu saya bikin-bikin saja."
"Dengan berat hati saya harus bilang bahwa saya berbohong mengenai Shane," tambah Mario.
Majelis hakim bingung karena pernyataan Mario tidak sinkron dengan BAP. Hakim akhirnya menanyakan satu pertanyaan dengan tegas dan meminta Mario memberikan jawaban jujur.
Baca juga: Pernah Rusak Jok Harley-Davidson Mario Dandy, Alasan Shane Takut Hentikan Penganiayaan D
"Ini di BAP pemeriksaan saudara sebagai saksi, saya jelaskan kembali, saudara mengatakan, 'Kami parkir mobil di pinggir jalan untuk menuju lokasi yang dikirim D. Sampai di lokasi, kami masih di dalam mobil. Lalu, Shane tanya ke saya, 'Entar gue ngapain Den, mau gue ikut pukulin juga?' Lalu saya jawab, 'Entar lu videoin aja'," ucap majelis hakim yang membacakan isi BAP.
"Ada enggak ngomong begitu?" tanya hakim menegaskan.
Mario kemudian menjawab bahwa keterangannya di dalam BAP yang dibacakan hakim adalah keterangan palsu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.