Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Apes Jukir Nakal di Blok M Square: Dipecat dan Ditangkap Polisi gara-gara Pungut Tarif Parkir Dua Kali

Kompas.com - 07/07/2023, 20:31 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib sial menimpa dua orang juru parkir (jukir) "nakal" di Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sebab, keduanya sama-sama kehilangan pekerjaan sampai berurusan dengan pihak berwajib akibat ulah yang mereka lakukan, yakni menagih biaya parkir ke pengendara yang parkir di kawasan Blok M Square.

Hal yang dilakukan kedua jukir itu membuat pengunjung Blok M Square harus membayar biaya parkir sebanyak dua kali.

Padahal, pengunjung Blok M Square hanya wajib membayar parkir satu kali saja, yakni saat menyerahkan karcis parkir di gerbang keluar.

Dipecat

Baca juga: Jukir Nakal di Blok M Square yang Bikin Pengunjung Bayar Dua Kali Disebut Dipecat

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, jukir nakal yang meminta bayaran dua kali terhadap pengendara di Blok M Square telah dipecat.

"Iya, untuk jukir yang melakukan pungutan di lokasi itu langsung dilakukan pemecatan oleh operator parkir," ujar Syafrin kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).

Syafrin menjelaskan, dua jukir nakal itu diberhentikan karena meminta bayaran parkir di luar tarif resmi.

Dishub DKI berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Selatan untuk mengantisipasi agar permasalahan serupa tidak terjadi lagi.

"Itu untuk melakukan penertiban preman. Iya kemarin juga ada dua orang preman yang ditangkap. Itu melakukan pemungutan parkir liar," ucap Syafrin.

Ditangkap polisi

Baca juga: Kadishub DKI Sebut Jukir Liar di Blok M Square Sudah Ditangkap Polisi

Selain dipecat, kedua jukir yang identitasnya belum diketahui itu juga ditangkap polisi akibat ulahnya.

"Dua orang preman Melawai yang memungut (uang) parkir secara liar dan saat ini sedang ditangani oleh anggota Polres Jaksel (Jakarta Selatan)," ujar Syafrin.

Syafrin menjelaskan, pihaknya berkoordinasi dengan jajaran Polres Jaksel dalam melakukan penertiban preman.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa Dishub DKI Jakarta saat ini memperketat pengawasan soal parkir di Blok M Square. Petugas Dishub disiapkan di titik-titik tempat parkir pusat perbelanjaan itu.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengunjung Blok M Square keberatan harus membayar parkir dua kali, yakni saat di pintu keluar menggunakan karcis dan kepada juru parkir di kawasan tersebut.

Baca juga: Saat Pengunjung Blok M Square Keberatan Bayar Parkir Dua Kali Berujung Dipecatnya Juru Parkir Nakal

Andi (40) misalnya, beberapa kali datang ke Blok M Square mengendarai sepeda motor bersama keluarganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com