Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan, Pemkot Jakbar juga masih berkoordinasi dengan Jasa Marga terkait nasib warga yang bermukim di sana.
"Kami lagi menunggu koordinasi, kan tentunya dari Jasa Marga. Itu saja, nanti saya kasih tahu (hasilnya)," kata Uus di Kompleks SDN Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Senin (10/7/2023).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bakal memanusiakan warga yang tinggal di kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Jakarta Barat.
Salah satunya dengan merencanakan pemindahan para warga di kawasan tersebut ke rumah susun. Dengan begitu, warga memiliki tempat tinggal yang lebih layak.
Baca juga: Ada Permukiman di Kolong Tol Cawang-Pluit, Pengamat: Bukan Hal Baru
Seperti diketahui, warga kolong tol selama ini bertahan pada situasi serba tak layak. Selain akses sulit, ruang gerak juga terbatas.
Selain merusak estetika kota, kondisi sirkulasi udara hingga sanitasi di permukiman kumuh ini tidak memadai.
"Intinya kami akan memanusiawikan mereka. Memberikan kehidupan mereka supaya lebih baik dan bisa tinggal lebih wajar," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat, Jumat (23/6/2023).
Hendra menegaskan pemerintah daerah akan memprioritaskan pemindahan warga ber-KTP DKI ke rumah susun. Namun, dia belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai nasib warga yang tidak ber-KTP DKI.
Baca juga: Potret Kampung di Kolong Tol Angke, Tempat Hidup Pendatang di Ibu Kota...
Sebelumnya, Lurah Jelambar Baru Danur Sasono menyampaikan, mayoritas warga yang menghuni permukiman di kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit memiliki KTP DKI Jakarta.
Hal ini diketahui berdasarkan pendataan yang telah dilakukan sejak Senin (19/6/2023) hingga Selasa (20/6/2023).
"Rekap KK terdata total 83, (warga) DKI sebanyak 52 KK, non-DKI 31 KK," ujar Danur, Rabu (21/6/2023).
Menurut Danur, beberapa dari mereka terdaftar sebagai warga Jelambar Baru, Angke, Jembatan Besi, Kalideres, dan Tambora. Sedangkan, sebagian warga lainnya merupakan pendatang dari luar wilayah DKI.
(Penulis : Tria Sutrisna, Muhammad Isa Bustomi, Zintan Prihatini | Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina, Ihsanuddin, Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.