Pada awalnya korban akan dibuai dengan penghasilan sesuai dengan yang dijanjikan. Setelah terlena, korban akan ditawari kesempatan untuk mendapatkan hasil lebih besar lagi.
Tetapi kali ini tidak gratis. Korban harus menginvestasikan uangnya guna mendapatkan imbal hasil yang dijanjikan dan ia tetap harus melakukan pekerjaannya.
"Berikan ikan kecil untuk memancing ikan besar, kira-kira seperti inilah teknik yang digunakan untuk mengelabui korban," ujar Alfons dalam penjelasannya kepada Kompas.com, dikutip Jumat (23/6/2023).
Supaya korbannya lebih percaya lagi kepada metode ini,kata dia, maka pelaku akan dimasukkan ke dalam satu grup Telegram bersama dengan member lain yang terlihat bersemangat.
Dalam hal ini, kata Alfons, pelaku memanfaatkan kelemahan psikologis anak muda zaman sekarang yang dikenal dengan Fear of Missing out atau ketakutan untuk tertinggal dari tren terkini.
Baca juga: Jahatnya Penipuan Like and Subscribe: Manipulasi Korban Hingga Merugi Ratusan Juta
"Dimana member lain terlihat sangat aktif melakukan transaksi dan mendapatkan uang sehingga korban akan terbawa dan ikut mengambil paket yang ditawarkan," ujar Alfons.
Saat melakukan investasi, korban seolah akan mendapatkan konsol yang keren dan sangat mirip dengan investasi saham atau keuangan yang sebenarnya konsol abal-abal.
Ketika korban menyetorkan uang dalam jumlah besar, maka uang setoran itu akan ditahan dengan berbagai alasan. Bahkan, digunakan sebagai senjata agar korban setor uang lagi.
"Pada titik tersebut adalah saat penipu memanen hasil kerja kerasnya sudah jelas uang korban akan hilang dan tidak mungkin kembali lagi," kata dia.
Setelah itu, kata Alfons, grup Telegram akan ditutup dan penipu akan menghilang. Tinggal korban yang terkejut kembali ke dunia nyata dan menyadari kalau dirinya sudah menjadi korban penipuan.
(Penulis : M Chaerul Halim, Rizky Syahrial | Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.